Dirundung Banyak Masalah, Saham Pelat Merah Belum Bergairah

Sabtu, 22 Juni 2024 | 09:11 WIB
Dirundung Banyak Masalah, Saham Pelat Merah Belum Bergairah
[ILUSTRASI. Di akhir tahun 2023, market cap IDX BUMN20 berjumlah Rp 2.446,62 triliun. Sementara kemarin market cap IDX BUMN20 ini sekitar Rp 2.112,33 triliun. Artinya kapitalisasi pasar emiten BUMN menguap Rp 334,29 triliun year to date (ytd). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz.]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sederet kendala terus menimpa emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mulai dari kasus hukum, tumpukan utang hingga masalah fundamental kinerja keuangan. Walhasil kapitalisasi pasar (market cap) emiten BUMN melorot.

Sebagai perbandingan, di akhir tahun 2023, market cap IDX BUMN20 berjumlah Rp 2.446,62 triliun. Sementara kemarin market cap IDX BUMN20 ini sekitar Rp 2.112,33 triliun. Artinya kapitalisasi pasar emiten BUMN menguap Rp 334,29 triliun year to date (ytd). 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kemendag Merilis Aturan Pameran di Luar Negeri
| Selasa, 24 Juni 2025 | 06:00 WIB

Kemendag Merilis Aturan Pameran di Luar Negeri

Aturan pameran tersebut menjadi acuan bagi instansi pemerintah termasuk juga pemerintah daerah yang akan menggelar pameran di luar negeri. 

BPKH Membidik Dana Kelolaan Rp 188 Triliun
| Selasa, 24 Juni 2025 | 06:00 WIB

BPKH Membidik Dana Kelolaan Rp 188 Triliun

BPKH berharap bisa mengoptimalkan dana kelolaaan haji supaya bisa membuat biaya haji semakin terjangkau.

Tingkat Risiko Meningkat, Pasar Surat Utang Volatil
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:53 WIB

Tingkat Risiko Meningkat, Pasar Surat Utang Volatil

Catatan Bloomberg, yield obligasi pemerintah tenor lima tahun naik ke 6,47% pada Senin (23/6) dari sepekan sebelumnya di level 6,35%. 

Strategi Ekspansi dan Divestasi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:49 WIB

Strategi Ekspansi dan Divestasi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)

MIDI dalam jalur merealisasikan target jangka panjang untuk membuat toko di luar Jawa berkontribusi hingga 60% pada kinerja perusahaan.

Membenahi Kinerja di 2025, Catur Sentosa (CSAP) Genjot Efisiensi dan Tahan Ekspansi
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:45 WIB

Membenahi Kinerja di 2025, Catur Sentosa (CSAP) Genjot Efisiensi dan Tahan Ekspansi

Untuk mencapai target kinerja tahun ini, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) akan mengonsolidasikan usaha dan fisiensi di beberapa lini bisnis.​ 

Pengemudi Online Meminta Status Khusus
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:45 WIB

Pengemudi Online Meminta Status Khusus

Pengemudi online menolak usulan dari Kementerian UMKM yang bakal menempatkan status mereka sebagai UMKM.

Fluktuasi di Pasar Finansial Masih Akan Tinggi
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:41 WIB

Fluktuasi di Pasar Finansial Masih Akan Tinggi

Pasar menanti reaksi Iran setelah serangan  AS. Jika penutupan Selat Hormuz terjadi, premi risiko minyak bisa  signifikan. 

Melirik Dividen Emiten Kertas Sinarmas
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:35 WIB

Melirik Dividen Emiten Kertas Sinarmas

 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) bakal membagikan dividen ke para pemagang saham mereka. 

Krisis Timur Tengah Ancam Gelombang PHK
| Selasa, 24 Juni 2025 | 05:20 WIB

Krisis Timur Tengah Ancam Gelombang PHK

Konflik Timur Tengah bisa menyebabkan jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) menembus 100.000 kasus pada akhir 2025

Sekuritas Atur Strategi Hadapi Tekanan Pasar
| Selasa, 24 Juni 2025 | 04:55 WIB

Sekuritas Atur Strategi Hadapi Tekanan Pasar

Usai menunjukkan perbaikan di pertengahan kuartal II-2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki periode berat di bulan Juni. 

INDEKS BERITA

Terpopuler