ILUSTRASI. Indonesian Minister of Investment Bahlil Lahadalia in Nusa Dua, Bali, Indonesia, November 13, 2022. REUTERS/Willy Kurniawan
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru sepekan lalu, Rabu (11/1), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bilang Britishvolt siap berinvestasi pada ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia. Tapi lucunya, perusahaan startup baterai asal Inggris itu justru diberitakan mengajukan insolvency (insolven) pada Selasa (17/1) kemarin.
"Britishvolt, start-up baterai terkemuka yang membangkitkan antusiasme politisi Inggris meski belum pernah memproduksi baterai secara komersial, mengajukan insolvency pada hari Selasa," tulis The New York Times, Rabu (18/1).
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.
BELI SEKARANG