Disebut BKPM akan Berinvestasi di Indonesia, Britishvolt Justru Diambang Bangkrut

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru sepekan lalu, Rabu (11/1), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bilang Britishvolt siap berinvestasi pada ekosistem electric vehicle (EV) di Indonesia. Tapi lucunya, perusahaan startup baterai asal Inggris itu justru diberitakan mengajukan insolvency (insolven) pada Selasa (17/1) kemarin.
"Britishvolt, start-up baterai terkemuka yang membangkitkan antusiasme politisi Inggris meski belum pernah memproduksi baterai secara komersial, mengajukan insolvency pada hari Selasa," tulis The New York Times, Rabu (18/1).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan