Dividen Bukit Asam (PTBA) Berpotensi Mengecil

Rabu, 08 Mei 2019 | 07:45 WIB
Dividen Bukit Asam (PTBA) Berpotensi Mengecil
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan dividen tunai PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hanya tinggal menghitung hari. Sayang, belum sampai tanggal pencairan, rencana ini mendapat sorotan pasar.

Pelaku pasar menyoroti potensi turunnya nilai dividen PTBA. Ini bisa terjadi jika penjualan saham tresuri PTBA dilakukan sebelum tanggal pembayaran dividen.

PTBA sebelumnya hanya mengumumkan total nilai dividen. Nilainya Rp 3,76 triliun, setara 75% dari total laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 5,02 triliun.

Dari sini bisa dihitung, nilai per saham dividen PTBA tanpa memasukan jumlah saham tresuri sebesar Rp 356,72. Jika memasukan saham tresuri, nilainya turun menjadi Rp 326,37 per saham. Adapun total saham beredar PTBA termasuk saham tresuri sebanyak 11,52 miliar saham.

Asumsi yang sama juga berlaku untuk penjualan saham tresuri yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. PTBA harus menjual 576 juta saham tresuri yang jatuh tempo 23 Mei nanti.

Sekretaris Perusahaan PTBA, Suherman, menjelaskan, saat penentuan nilai dividen, pihaknya memang belum memasukkan faktor jumlah saham tresuri.

Oleh karena itu, PTBA belum menentukan nilai per saham dividennya. "Jadi, kalau terjual, nilainya bisa berubah karena pembaginya lebih banyak," ujar Suherman, Selasa (7/5). Sayang, dia belum bersedia mengungkap nilai per sahamnya.

Chris Apriliony, Analis Jasa Utama Capital menilai, andai berubah, perubahan itu tak membebani PTBA. Sebab, total dividennya akan tetap sesuai pay out ratio.

Meski begitu, perubahan tersebut berpotensi mempengaruhi investor. Minimal, yield dividen yang diperoleh mengecil.

Kemarin, saham PTBA ditutup melemah 10% ke level Rp 3.400 per saham. Dengan menggunakan asumsi Rp 356,72 per saham, yield dividen sebesar 10%. Sementara, jika menggunakan level Rp 326,37, yield sebesar 9%.

Dibeli Inalum

Jika merujuk keterangan manajemen PTBA, Inalum memastikan akan memperbesar kepemilikannya di PTBA. Caranya, dengan membeli saham tresuri yang bakal PTBA lepas. "Kami akan beli," ujar Rendi Witular, Sekretaris Perusahaan Inalum tanpa menyebut jumlah saham yang akan dibeli.

Informasi yang diperoleh KONTAN, Inalum akan membeli seluruh 576 juta saham tresuri menggunakan harga penutupan kemarin atau Rp 3.400 per saham. Artinya, Inalum merogoh kocek Rp 1,96 triliun untuk pembelian itu. Kabarnya, transaksi pembelian itu akan dilakukan hari ini.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Nilai Transaksi Kripto Domestik Turun di November 2025

Berdasarkan data OJK, nilai transaksi kripto bulan November 2025 turun 24,53% menjadi Rp 37,20 triliun dari Rp 49,29 triliun pada Oktober 2025. 

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:45 WIB

Penjualan Lahan Industri Bisa Mengerek Kinerja AKRA

AKRA mendapat dorongan dari bisnis lahan industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:43 WIB

Berharap IPO Bisa Lebih Semarak di Tahun Kuda Api

Kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait initial free float berpotensi mempengaruhi tren IPO lantaran dapat mendorong likuiditas.

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:30 WIB

Kenaikan Rupiah di Akhir Pekan Ini Masih Rapuh

Rupiah menguat tipis setelah  Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan ketiga kali tahun ini

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:15 WIB

Indeks Dolar Masih Akan Tertekan di 2026

Indeks dolar AS kembali tertekan setelah Federal Reserve memangkas bunga acuan sebesar 25 bps pada Kamis (11/12) dinihari WIB.

Keamanan Tertinggal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:06 WIB

Keamanan Tertinggal

Regulator  perlu mempertimbangkan penetapan rasio minimum belanja keamanan siber dan mewajibkan pengujian penetrasi berkala.

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar
| Jumat, 12 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kontribusi Kinerja Pertamina Geothermal (PGEO) dari Proyek Anyar

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bisa memulihkan kinerja dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat di 2026

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini
| Jumat, 12 Desember 2025 | 05:47 WIB

Libur Akhir Pekan Setelah Bunga Turun, Simak Dulu Rekomendasi Saham Hari Ini

Proyeksi The Fed berpotensi hanya menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada tahun 2026, cenderung mengecewakan harapan pasar. 

Pensiun Mini, Kebebasan Finansial dan Makna Hidup
| Jumat, 12 Desember 2025 | 05:10 WIB

Pensiun Mini, Kebebasan Finansial dan Makna Hidup

Penting untuk dipahami bahwa melakukan jeda bekerja bukan berarti kita menjauhkan diri dari penghasilan.

Potensi Klaim Akibat Bencana Sumatra Sudah Dekati Rp 1 Triliun
| Jumat, 12 Desember 2025 | 04:50 WIB

Potensi Klaim Akibat Bencana Sumatra Sudah Dekati Rp 1 Triliun

Berdasarkan pemantauan awal, OJK menyebut potensi klaim yang ditanggung industri asuransi sudah hampir mencapai Rp 1 triliun.

INDEKS BERITA

Terpopuler