Djoni Jambi

Jumat, 21 Maret 2025 | 03:11 WIB
Djoni Jambi
[ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo]
Yuwono Triatmodjo | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya. Istilah ini memberi makna bahwa setiap orang memiliki masa kejayaannya masing-masing.

Demikian juga nasib investor pasar modal. Investor kawakan sekelas Lo Kheng Hong pun, tak selamanya selalu bersinar. Portofolio saham milik pria berjuluk Warren Buffett Indonesia ini, sedang tidak baik-baik saja. Seluruh saham yang dia miliki dengan porsi kepemilikan di atas 5%, mencetak return year to date (YtD) negatif.

Sepanjang tahun 2025 ini hingga akhir perdagangan Rabu (19/3), harga saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun 12,15%. Sedangkan harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) terjungkal 22,95%.

Saham PT Intiland Development Tbk (DILD) dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang dikoleksi pria dengan jargon "sleeping investor" tersebut, masing-masing juga turun 25,93% dan 5,80%.

Bernasib sama, saham-saham milik taipan Prajogo Pangestu, juga lesu darah. Sepanjang tahun ini, harga saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tergelincir 45,50%. Kondisi tersebut diikuti anjloknya harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebanyak 41,80% YtD.

Tak ketinggalan harga saham-saham Grup Barito lain seperti BRPT yang susut 27,17%, TPIA terkoreksi 18,33% dan harga saham PTRO terpangkas 5,18%. Jargon "In Mr PP, we trust", tak lagi terdengar.

Yang menarik, kini muncul nama investor saham Djoni dengan sederet kepemilikan pada saham-saham yang hampir semuanya sedang naik daun. Semuanya memberikan imbal hasil puluhan bahkan ratusan persen sepanjang tahun. Hanya saham MENN (PT Menn Teknologi Indonesia Tbk) saja yang minus 10,42% YtD hingga 19 Maret 2025.

Saham MINA (PT Sanurhasta Mitra Tbk) dan NINE (PT Techno9 Indonesia Tbk) masing-masing melonjak 103,39% dan 131,01%. Bahkan saham WIFI (PT Solusi Sinergi Digital Tbk) koleksi Djoni, meroket hingga 369,51% YtD.

Hingga seorang investor kakap yang ditemui KONTAN berujar, kalau mau cuan saat ini, ikuti saja pola investasi Djoni. Mungkin ucapan itu hanya seloroh dan ungkapan kekecewaan atas kondisi bursa efek Indonesia yang sedang terpuruk.

Djoni, pengusaha kelahiran Jambi 54 tahun silam ini mungkin sedang beruntung. Namun keberuntungan ini tak datang dalam waktu singkat. Butuh waktu 20 tahun bagi Djoni untuk mencapai kesuksesan investasi seperti saat ini.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Prospek BRMS Diklaim Bakal Cemerlang Berkat Empat Tambang Emas Andalan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 13:12 WIB

Prospek BRMS Diklaim Bakal Cemerlang Berkat Empat Tambang Emas Andalan

Sejumlah investor institusi asing seperti Blackrock dan Vanguard belum lama ini diketahui mengakumulasi saham BRMS. 

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak
| Rabu, 16 Juli 2025 | 12:32 WIB

Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak

Minat investor terhadap saham CDIA masih sangat tinggi, terlihat dari antrean beli di harga ARA yang mencapai puluhan juta lot.

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:55 WIB

Profit 24,88% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (16 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 15 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.908.000 per gram, harga buyback Rp 1.752.000 per gram.

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:21 WIB

Ini Deretan Investor Institusi yang Profit Taking di Saham TOBA Sebulan Terakhir

Harga saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melandai seiring aksi jual sejumlah investor institusi lokal dan asing.

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik
| Rabu, 16 Juli 2025 | 08:14 WIB

Konsumen, Korporasi, dan Pemerintah Tak Ada yang Mau Belanja di Masa Paceklik

Masa paceklik ekonomi Indonesia masih berlanjut di kuartal kedua 2025. Bahkan, kondisi ini berpotensi berlanjut di kuartal ketiga.

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:53 WIB

Stock Split Dengan Rasio 1:10, Saham Petrindo Jaya (CUAN) Kian Terjangkau

Melalui stock split dengan rasio 1:10, nilai nominal saham CUAN akan berubah dari sebelumnya Rp 200 menjadi Rp 20 per saham. ​

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:46 WIB

Petrosea (PTRO) Meraih Kontrak Baru Dari Grup Sinar Mas Senilai Rp 3,5 Triliun

Kontrak ini memiliki jangka waktu selama 5 tahun dengan estimasi nilai kontrak sekitar Rp 3,5 triliun.​

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan
| Rabu, 16 Juli 2025 | 07:41 WIB

Kinerja Indeks Saham Unggulan Masih Tertekan

Sejak awal tahun 2025 kinerja indeks saham unggulan, yakni IDX LQ45, IDX30 dan IDX80 lebih buruk dibanding IHSG​.

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:30 WIB

Logam Mulia Masih Akan Memesona di Semester II 2025

Rospek harga logam mulia masih menjanjikan, seiring dengan ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global yang masih tinggi.

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia
| Rabu, 16 Juli 2025 | 06:10 WIB

Danantara Gandeng SWF Qatar, China dan Australia

Danantara memaparkan hasil kinerja selama paruh pertama tahun ini sambil berharap bisa mendapat dividen tahunan US$ 8 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler