ILUSTRASI. Karyawan menghitung pecahan dolar AS di money changer kawasan Blok M, Jakarta (11/2). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/02/2024.
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih belum mampu keluar dari tekanan di zona Rp 16.000. Kemarin, rupiah ditutup menguat 0,17% ke Rp 16.224 per dolar Amerika Serikat (AS). Tapi dalam sebulan, rupiah anjlok 2,72%.
Pelemahan rupiah ini bakal menjadi sentimen negatif bagi emiten yang memiliki utang jumbo dalam mata uang dollar AS. Bahkan. Kondisi semakin diperparah dengan era suku bunga tinggi yang akan berlangsung lama.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.