Mewaspadai Kenaikan Beban Utang Indonesia

Senin, 18 Maret 2024 | 05:24 WIB
Mewaspadai Kenaikan Beban Utang Indonesia
[ILUSTRASI. Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah Indonesia tidak boleh lengah dengan posisi utang saat ini. Sebab, rasio pembayaran utang alias debt service ratio (DSR) Indonesia cenderung meningkat, meskipun masih dalam batas aman. Tapi, kenaikan DSR berarti beban membayar utang luar negeri (ULN) Indonesia kian tinggi.

Tren utang Indonesia terus meningkat di tengah kinerja ekspor cenderung melandai. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, ULN RI per Januari 2024 sebesar US$ 405,73 miliar, naik 0,04% secara tahunan year on year (yoy).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:25 WIB

Pembiayaan Multifinance ke Sektor Produktif Menantang

Pembiayaan sejumlah perusahaan multifinance sektor produktif masih jauh dibawah target yang dicanangkan OJK sekitar 46%-48% ​

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:05 WIB

Rasio NPL Perbankan Masih Berpotensi Meningkat

NPL perbankan pada Mei 2025 sebesar 2,29% secara tahunan atau year on year (YoY), naik dari 2,24% pada April dan 2,08% pada Desember 2024.​

Menakar Prospek Harga Emas dan Efeknya ke Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 08:00 WIB

Menakar Prospek Harga Emas dan Efeknya ke Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Konsumsi emas di Indonesia hanya sekitar 0,17 gram per kapita, lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 0,54 gram per kapita.

Kredit Menganggur Semakin Menumpuk
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:30 WIB

Kredit Menganggur Semakin Menumpuk

Banyak korporasi belum memanfaatkan fasilitas kredit yang telah disetujui bank, membuat angka kredit menganggur terus meningkat.​

Saham Dengan Dividend Yield Tinggi dan Laba yang Bertumbuh
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:18 WIB

Saham Dengan Dividend Yield Tinggi dan Laba yang Bertumbuh

Investor perlu memperhatikan kenaikan harga sebelum pengumuman dividen hingga sesaat sebelum membeli serta membandingkan dengan nominal dividen

Harga Beras Stabil Lewat Koperasi Desa
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:10 WIB

Harga Beras Stabil Lewat Koperasi Desa

Pemerintah bisa melawan tengkulak saat pembelian komoditas beras di tingkat bawah lewat koperasi merah putih.​

Rupiah dalam Sepekan Tersengat Tarif AS
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:05 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tersengat Tarif AS

 Sepekan ini, nilai tukar rupiah bergerak berfluktuatif. Ketidakpastian tarif Amerika Serikat (AS) masih menjadi sentimen volatilitas rupiah

Risiko di Balik Rajinnya BI Beli SBN Perbankan
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:05 WIB

Risiko di Balik Rajinnya BI Beli SBN Perbankan

Pengamat memandang seretnya likuiditas perbankan saat ini merupakan efek dari langkah BI rajin membeli SBN dari perbankan sejak 2023

Titik Kritis Daya Beli
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:00 WIB

Titik Kritis Daya Beli

Penurunan penjualan durable goods memberi tanda, perhatian tak hanya untuk masyarakat bawah saja tetapi juga kelas menengah.

Kiat Direktur Sumber Tani Agung Resources Tbk Mempersiapkan Dana Hari Tua
| Sabtu, 12 Juli 2025 | 07:00 WIB

Kiat Direktur Sumber Tani Agung Resources Tbk Mempersiapkan Dana Hari Tua

Go Kok Siang, Direktur Sumber Tani Agung Resources Tbk membeberkan strategi investasinya untuk persiapan hari tua

INDEKS BERITA

Terpopuler