Dolar Menguat Ke Level Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Menuju Posisi Terendah

Jumat, 27 September 2019 | 23:01 WIB
Dolar Menguat Ke Level Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Menuju Posisi Terendah
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini tergelincir dan ada di bawah US$ 1.500 per ons troi. Mengacu data Bloomberg, harga emas spot turun 0,5% menuju level US$ 1.497,13 per ons troi pada pukul 22.53 WIB.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat (AS) turun 0,8% menjadi US$ 1.502,70 per ons troi.

"Alasan utama emas turun adalah karena dolar AS menguat ke level tertinggi terhadap euro dalam lebih dari dua tahun," kata Eugen Weinberg, Analis Commerzbank, kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Tergelincir Hampir 1% Ke Level Terendah

"Namun, kami melihat, arus dana masuk dalam jumlah besar ke emas dalam beberapa hari terakhir. Ini menunjukkan, orang membeli saat harga turun dan mungkin pembelian lebih lanjut dengan harga sekarang di bawah US$ 1.500 karena prospek emas masih bullish," ujar Weiberg.

Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang utama dunia naik ke puncak tertinggi dalam tiga minggu belakangan. Penyebabnya, risiko dari ketegangan politik di AS yang meningkat memudarkan daya tarik safe-haven.

Sebuah laporan whistleblower yang keluar pada Kamis (26/9) menyebutkan, Presiden AS Donald Trump menyalahgunakan posisinya dalam upaya untuk meminta campur tangan Ukraina dalam Pemilihan Presiden AS 2020. Dan, Gedung Putih berusaha "mengunci" bukti percakapan telepon Trump dengan Presiden Ukraina.

Di sisi perdagangan, China menyatakan, bersedia membeli lebih banyak produk AS, dan pembicaraan perdagangan dengan Washington bakal memberikan hasil.

Ini terjadi setelah Trump memuji pembelian China dan mengatakan, kesepakatan perdagangan bisa datang lebih cepat dari yang orang perkirakan.

Baca Juga: Harga emas Antam stagnan di Rp 762.000

Sinyal positif dari perdagangan tersebut mengangkat bursa saham Eropa, mengimbangi kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global dan risiko politik yang meningkat.

"Cegah guncangan besar. Kekhawatiran resesi dunia yang membuat bank sentral melonggarkan kebijakan moneter memberikan lebih dari cukup alasan untuk mengharapkan harga emas melanjutkan reli yang menakjubkan pada 2019," kata Analis FXTM dalam keterangan tertulis.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga Kredit
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:25 WIB

Perbankan Pasang Kuda-Kuda Memangkas Suku Bunga Kredit

Industri perbankan diproyeksikan pangkas suku bunga kredit lebih dalam di 2026.                           

Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPP
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 05:22 WIB

Jelang Akhir Tahun, Bank Masih Terus Kejar Penyaluran Target FLPP

Simak strategi perbankan dan BP Tapera dalam mempercepat realisasi KPR FLPP 2025. Kendala pasokan rumah jadi fokus utama penyaluran.

Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih Cepat
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:15 WIB

Ada Skema Baru, Premi Asuransi Barang Milik Negara Bisa Tumbuh Lebih Cepat

Pemerintah memiliki dana abadi khusus bencana yang dikelola terpusat oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) 

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026
| Jumat, 05 Desember 2025 | 15:00 WIB

Tren Bullish Diproyeksi Masih Akan Ikuti Samudera Indonesia (SMDR) Tahun 2026

SMDR tahun ini mengalokasikan belanja modal senilai Rp 4 triliun ayang dialokasikan untuk menambah kapal baru.

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian
| Jumat, 05 Desember 2025 | 14:00 WIB

Menguatnya Saham Tommy Soeharto (GTSI) Didominasi Volume Pembelian

Target GTSI adalah juga mencari sumber pendapatan baru agar tidak tergantung dari LNG shipping dan FSRU.

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis
| Jumat, 05 Desember 2025 | 12:50 WIB

Didorong Sentimen Rights Issue, Begini Proyeksi Saham IMAS dan IMJS Menurut Analis

Pendapatan IMAS sampai dengan September 2025 ditopang dari PT IMG Sejahtera Langgeng senilai Rp 14,79 triliun atau tumbuh 15,46% YoY.

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?
| Jumat, 05 Desember 2025 | 10:03 WIB

Butuh Duit Jumbo Menyerap Kenaikan Free Float, Mampukah Pasar?

Dengan target transaksi harian hanya Rp 14,5 triliun, besaran dana untuk menyerap saham free float 15% sekitar Rp 203 triliun termasuk besar.

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:53 WIB

Melambung Tinggi, Saham Teknologi Masih Terus Unjuk Gigi

Pergerakan saham teknologi ke depan akan jauh lebih selektif dan berbasis kinerja, bukan lagi sekadar euforia sentimen.

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut
| Jumat, 05 Desember 2025 | 09:00 WIB

WALHI Beberkan Akumulasi Alih Fungsi Hutan 10.795 Ha Pemicu Banjir di Sumut

Banjir ini mencerminkan akumulasi krisis ekologis yang dipicu ekspansi tambang, proyek energi, hingga perkebunan sawit skala besar.

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif
| Jumat, 05 Desember 2025 | 07:32 WIB

Prospek Elok Emiten Milik Happy Hapsoro (RATU) Ditopang Ekspansi Bisnis yang Agresif

RATU memiliki tujuh rencana akuisisi global hingga tiga tahun ke depan, dua diantaranya ditargetkan selesai kuartal IV-2025 dan semester I-2026.

INDEKS BERITA