ILUSTRASI. Seiring penguatan dollar AS, emiten komoditas akan terus membukukan pertumbuhan laba dari selisih kurs. Ini terutama dialami emiten batubara. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo/kye/17.
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Dikky Setiawan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Angin segar kembali bertiup ke arah emiten komoditas. Belum bergesernya kurs rupiah dari kisaran Rp 15.700 terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menjadi keuntungan bagi emiten sektor ini.
Sebut saja, semisal, emiten di sektor komoditas pertambangan dan perkebunan. Pelemahan rupiah jadi sentimen positif bagi emiten di dua sektor tersebut untuk mempertebal pendapatannya dari selisih kurs dollar AS.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.