KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu dedollarisasi terus mencuat. Meski begitu, fundamental dollar Amerika Serikat (AS) dinilai masih kuat dan menguntungkan sebagai instrumen investasi.
Isu pengurangan dominasi dollar AS muncul seiring persaingan dengan China, dampak perang Rusia di Ukraina dan perselisihan di Washington mengenai pagu utang AS. Ini menimbulkan keraguan status dollar AS sebagai mata uang dominan di dunia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.