DPLK Berusaha Menjaga Imbal Hasil Investasi

Rabu, 20 Februari 2019 | 07:47 WIB
DPLK Berusaha Menjaga Imbal Hasil Investasi
[]
Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perusahaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) pada 2018 lalu mengalami penurunan hasil investasi atau retun on investment (RoI). Penurunan RoI atau rasio profitabilitas ini karena melorotnya realisasi investasi portofolio deposito, obligasi dan saham.

Penurunan rasio profitabilitas ini tercermin dari RoI dari pendapatan yang belum terealisasi (unrealized) DPLK. RoI unrealized DPLK pada Desember 2018 turun 426 bps menjadi 4,15%.

Meskipun pendapatan yang belum terealisasi turun, RoI DPLK dari hasil usaha bersih (realized) masih meningkat 15 bps menjadi 6,36%. Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan mencatat, sampai saat ini 65% investasi DPLK ada di pasar uang atau deposito. Berkaca pada RoI DPLK tahun lalu, tahun ini asosiasi memproyeksi, rasio profitabilitas DPLK tidak banyak berubah dibandingkan tahun lalu. "Rasio investasi DPLK banyak dipengaruhi ofaktor makro terutama kenaikan bunga The Fed," kata Nur Hasan, Selasa (19/2).

Beberapa DPLK mengakui memang rasio profitabilitas sedikit menurun. Direktur Utama DPLK Mandiri Syah Amondaris mengatakan pada tahun 2018 lalu RoI melorot lantaran di semester 1 2018 bunga deposito masih lebih rendah dibandingkan tahun 2017. "Karena sebanyak 55% portofolio investasi kami masih berupa deposito," kata Syah. Meskipun deposito turun, DPLK Mandiri masih mencatat realisasi RoI tahun 2018 sebesar 6,6%.

Pemimpin Unit DPLK BNI Saktimaya Murti mengakui RoI industri dana pensiun lembaga keuangan turun. "Termasuk kami yang mencatat penurunan RoI dari 9,41% di tahun 2017 menjadi 5,59% di tahun 2018," kata Saktimaya. Meskipun demikian, rasio profitabilitas DPLK BNI masih di atas industri.

Pada tahun ini, DPLK BNI akan mengoptimalkan diversifikasi investasi ke obligasi yang lebih aman. Selain itu melakukan partial trading dengan memanfaatkan volatilitas pasar.

Direktur DPLK Syariah Muamalat Sulistyowati mengatakan, penurunan ROI di 2018 disebabkan kinerja indeks pasar syariah yang lesu . "Tahun ini akan mengoptimalkan penempatan investasi di deposito syariah," kata Sulis.

Harry Poerwanto, Pengurus DPLK Indolife, mengatakan pada tahun ini akan mengoptimalkan investasi sesuai pilihan para peserta, terutama di portofolio obligasi dan deposito perbankan. "Kami akan menambah tenaga pemasar dan jumlah perusahaan yang bekerjasama," katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler