Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi melemah di tengah munculnya varian virus Covid-19 baru dan percepatan tapering off Amerika Serikat. Namun, fundamental Indonesia yang kuat masih bisa diharapkan untuk membuat pergerakan rupiah stabil.
Faisyal, analis Monex Investindo memproyeksikan, rupiah akan melanjutkan pelemahan karena kekhawatiran pasar pada varian virus baru, omicron. Apalagi, penyebaran virus di kawasan Eropa semakin meningkat.
Selain itu, rupiah tertekan karena para pejabat The Federal Reserve (The Fed) menginginkan proses tapering off yang lebih cepat agar tingkat suku bunga AS juga naik lebih cepat.
Baca Juga: Varian virus baru Omicron memukul rupiah
Ahmad Mikail Zaini, Ekonom Sucor Sekuritas memproyeksikan sentimen itu hanya sementara mempengaruhi rupiah. "Neraca perdagangan surplus secara berkelanjutan dan spread yield atraktif mendukung rupiah," kata dia, Jumat (26/11).
Mikail memproyeksikan rentang rupiah di 14.350-Rp 14.400. Prediksi Faisyal, rupiah di rentang 14.270-14.380. Rupiah spot di akhir pekan lalu melemah 0,49% terhadap dollar menjadi 14.358. Sedangkan kurs Jisdor rupiah stagnan di level Rp 14.280 per dollar AS.
Baca Juga: Rupiah melemah 0,88% dalam sepekan, simak prediksinya untuk pekan depan
