Efek Tas dan Pena PM Jepang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir Oktober 2025, Jepang mencatat sejarah baru dengan terpilihnya Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri (PM) wanita pertama. Takaichi datang dari Partai Demokratik Liberal (LDP), partai penguasa politik Jepang. Kehadirannya menandai semangat baru dalam politik Negeri Sakura yang dikenal konservatif.
Publik Jepang dan media internasional ramai membahas peristiwa terpilihnya PM Takaichi karena secara simbolis menandakan perubahan cara Jepang melihat kepemimpinan modern. Transformasi kepemimpinan pada PM ke 103 ini membuktikan rakyat Jepang kini mulai terbuka terhadap kepemimpinan wanita di tingkat tertinggi, setelah sekian lama jabatan PM selalu diisi oleh pria.
