Efek Tas dan Pena PM Jepang

Senin, 10 November 2025 | 04:24 WIB
Efek Tas dan Pena PM Jepang
[ILUSTRASI. Sanae Takaichi berbicara dalam konferensi pers untuk mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa untuk menggantikan Perdana Menteri Yoshihide Suga, di Tokyo, Jepang, 8 September 2021. REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Prima Gandhi | Ketua PPI Jepang 2024-2025; Dosen IPB University

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di akhir Oktober 2025, Jepang mencatat sejarah baru dengan terpilihnya Sanae Takaichi sebagai Perdana Menteri (PM) wanita pertama. Takaichi datang dari Partai Demokratik Liberal (LDP), partai penguasa politik Jepang. Kehadirannya menandai semangat baru dalam politik Negeri Sakura yang dikenal konservatif.

Publik Jepang dan media internasional ramai membahas peristiwa terpilihnya PM Takaichi karena secara simbolis menandakan perubahan cara Jepang melihat kepemimpinan modern. Transformasi kepemimpinan pada PM ke 103 ini membuktikan rakyat Jepang kini  mulai terbuka terhadap kepemimpinan wanita di tingkat tertinggi, setelah sekian lama jabatan PM selalu diisi oleh pria.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Pemerintah Membatasi  Investasi Baru Smelter Nikel
| Senin, 10 November 2025 | 06:13 WIB

Pemerintah Membatasi Investasi Baru Smelter Nikel

Kementerian ESDM pada tahun ini menyetujui sebanyak 292 izin, dengan total IUPK seluas 866.292 hektare.

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Spin-Off Unit Usaha Syariah Bank Bisa Terganggu Beleid Baru

OJK tengah mengkaji aturan yang akan memaksa bank-bank kecil di Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) 1 melakukan konsolidasi.​

Utang Konsumtif
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Utang Konsumtif

Pertumbuhan konsumsi yang sehat seharusnya bertumpu pada peningkatan pendapatan riil, bukan kemudahan berutang.

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026
| Senin, 10 November 2025 | 06:10 WIB

Kebutuhan Elpiji Capai 10 Juta Ton di 2026

Sepanjang tahun lalu, konsumsi elpiji di Indonesia mencapai 8,9 juta ton dengan 6,89 juta ton dipenuhi melalui impor.

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi
| Senin, 10 November 2025 | 06:08 WIB

Ekonomi Masih Lesu, Emiten LQ45 Tahan Ekspansi

Mayoritas emiten anggota indeks LQ45 masih hati-hati menyerap belanja modal ​hingga kuartal III-2025. 

Was Was Imbas Kenaikan Bunga Valas Bank Himbara
| Senin, 10 November 2025 | 05:55 WIB

Was Was Imbas Kenaikan Bunga Valas Bank Himbara

Keputusan Himbara melanjutkan kenaikan bunga deposito dolar AS jadi 4% sejak 5 November 2025 mulai berdampak ke industri. ​

Menilik Pergerakan Asing di Saham Big Banks
| Senin, 10 November 2025 | 05:49 WIB

Menilik Pergerakan Asing di Saham Big Banks

Investor asing melihat sektor perbankan Indonesia sebagai pilihan defensif dengan didukung likuiditas tinggi.

Pergerakan Saham Sido Muncul (SIDO) Jelang Cum Dividen Hari ini, Senin  (10/11)
| Senin, 10 November 2025 | 05:26 WIB

Pergerakan Saham Sido Muncul (SIDO) Jelang Cum Dividen Hari ini, Senin (10/11)

Komitmen SIDO dalam pembagian dividen patut diapresiasi, karena itu memberi kepercayaan lebih bagi investor.

Fore Kopi Indonesia (FORE) Membuka Lebih dari 60 Gerai Baru
| Senin, 10 November 2025 | 05:20 WIB

Fore Kopi Indonesia (FORE) Membuka Lebih dari 60 Gerai Baru

Ritel kedai kopi dengan konsep premium affordable ini membukukan pendapatan sekitar Rp 1,04 triliun selama periode sembilan bulan 2025.

Atasi Perang Tarif, OJK Siapkan Batas Bawah Tarif IJP
| Senin, 10 November 2025 | 04:50 WIB

Atasi Perang Tarif, OJK Siapkan Batas Bawah Tarif IJP

OJK bersama asosiasi akan menetapkan batas bawah IJP guna menjaga iklim usaha yang sehat dan kompetitif.

INDEKS BERITA

Terpopuler