Efektivitas Penerapan PPKM

Senin, 09 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Efektivitas Penerapan PPKM
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 akan berakhir hari ini. Menjadi pertanyaan publik, apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali memperpanjang PPKM level 4 atau justru menurunkan PPKM ke level di bawahnya?

Dalam menentukan status PPKM, pastinya pemerintah akan mempertimbangkan sejumlah indikator sesuai standar badan kesehatan dunia (WHO). Antara lain Indikator laju penularan (kasus konfirmasi, perawatan di rumahsakit hingga kematian).

Kemudian ada juga indikator respons kesehatan (testing-positivity rate, tracing-kontak erat pada kasus konfirmasi, dan treatment-Bed Ocupancy Rate).

Sepintas, indikator WHO itu sudah bisa diukur sejak Presiden Jokowi kembali memperpanjang PPKM level pada 3-9 Agustus 2021. Caranya dengan melihat data korona selama sepekan terakhir. Apakah terjadi penurunan?

Berdasarkan data BNPB dalam sepekan terakhir PPKM level 4, justru terjadi kenaikan kasus harian mulai 3 Agustus kemarin. Meski tidak signifikan, angka kasus  harian korona masih di atas 30.000-an.

Kasus tambahan harian tertinggi sepekan terakhir terjadi pada Jumat (6/8) dengan angka 39.532. Sementara per Sabtu (7/8), angka turun lagi menjadi 31.000. Kasus kematian akibat korona juga belum turun signifikan.

Dalam satu hari kematian bertambah di angka seribuan. Paling tinggi dalam sepekan tercatat pada 4 Agustus dengan angka 1.747. Sementara Sabtu (7/8) kemarin, angka perlahan turun menjadi 1.588.

Lonjakan terjadi dipicu penambahan kasus baru di luar Jawa-Bali yang meningkat signifikan. Dari akhir bulan lalu hanya berkontribusi 34% menjadi 54% ke penambahan kasus baru secara nasional.

Tidak ada cara lain, mengatasi lonjakan  kasus adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat. Artinya, PPKM level 4 harus diperpanjang guna menekan lonjakan kasus. Memang serba sulit karena aktivitas ekonomi tambah lesu.

Maka selama PPKM, pemerintah harus bertanggung jawab membantu pemberian bantuan sosial secara lebih menyeluruh kepada masyarakat kecil dan insentif buat pelaku usaha. Lebih penting lagi, PPKM harus bisa diterapkan secara efektif agar benar-benar bisa mengendalikan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Jika PPKM Level 4 terus berlanjut, akan timbul ketidakpercayaan masyarakat karena pemerintah dianggap tidak berhasil mengatasi laju kasus infeksi Covid-19.        

Bagikan

Berita Terbaru

Happy Hapsoro Bakal Angkut Right Issue Saham MINA, Ini Rencana Pengembangan Bisnisnya
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:58 WIB

Happy Hapsoro Bakal Angkut Right Issue Saham MINA, Ini Rencana Pengembangan Bisnisnya

Happy Hapsoro bakal mengeksekusi seluruh hak rights issue saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang menjadi milik PT Basis Utama Prima.

Jual Lagi Saham Bank Nobu ke  Hanwha Life,  LPLI Raih Dana Segar Rp 426,84 Miliar
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:40 WIB

Jual Lagi Saham Bank Nobu ke Hanwha Life, LPLI Raih Dana Segar Rp 426,84 Miliar

Transaksi itu bagian langkah strategis Hanwha Life, yang sebelumnya telah mengakuisisi 2,99 miliar atau 40% saham NOBU senilai Rp 3,32 triliun.

Meski Indeks Dolar Loyo, Ekonomi Indonesia Bikin Ketar-Ketir, Rupiah Terancam Karam
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:31 WIB

Meski Indeks Dolar Loyo, Ekonomi Indonesia Bikin Ketar-Ketir, Rupiah Terancam Karam

Ada potensi aliran keluar modal asing dari pasar keuangan domestik, baik itu dari pasar saham maupun obligasi. 

Data Ekonomi Terus Lesu, IHSG Loyo, Asing Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:21 WIB

Data Ekonomi Terus Lesu, IHSG Loyo, Asing Net Sell, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pelemahan IHSG menunjukkan ketidakpastian pasar yang masih tinggi bagi investor asing. Net sell mencapai Rp 1,23 triliun, 

IPO War
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:11 WIB

IPO War

Cuan tipis-tipis dari saham IPO menjadi hiburan bagi investor receh di tengah kondisi ekonomi yang makin sulit.

Produksi Perikanan Naik 2% di Kuartal Pertama 2025
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:05 WIB

Produksi Perikanan Naik 2% di Kuartal Pertama 2025

Berdasarkan angka sementara produksi perikanan nasional dari Januari hingga Maret 2025 mencapai 5,58 juta ton.

Bahlil Usul Lifting Minyak 610.000 Bph di 2026
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:05 WIB

Bahlil Usul Lifting Minyak 610.000 Bph di 2026

Kementerian ESDM mencatat volume produksi minyak bumi nasional telah mencapai 602.000 barel per hari hingga 29 Juni 2025.

Produksi Batubara Tahun Ini Bisa Meleset dari Target
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:00 WIB

Produksi Batubara Tahun Ini Bisa Meleset dari Target

Adanya produksi batubara internal di China dan India yang merupakan pasar ekspor batubara Indonesia bisa membuat laju ekspor tertahan.

Kontraktor Memacu Kontrak Baru di Semester Kedua
| Kamis, 03 Juli 2025 | 06:00 WIB

Kontraktor Memacu Kontrak Baru di Semester Kedua

Memasuki semester kedua tahun ini, emiten jasa konstruksi terus memacu perolehan kontrak baru dan mengikuti sejumlah tender.

Pemerintah Yakin Indonesia Bisa Bebas Tarif Resiprokal
| Kamis, 03 Juli 2025 | 05:35 WIB

Pemerintah Yakin Indonesia Bisa Bebas Tarif Resiprokal

Pemerintah sudah memberikan proposal penawaran kedua kepada pemerintah AS menyangkut tawaran beberapa investasi.

INDEKS BERITA

Terpopuler