Efisiensi Anggaran dan Keterbatasan Fiskal Daerah

Kamis, 20 Februari 2025 | 04:29 WIB
Efisiensi Anggaran dan Keterbatasan Fiskal Daerah
[ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto memberi pengarahan kepada para Komandan Satuan (Dansat) TNI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat?(7/2/2025).]
Yusuf Rendy Manilet | Peneliti Ekonomi Center of Reform on Economics (Core)?

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, kebijakan ini menargetkan penghematan fantastis sebesar Rp 306,7 triliun. Di sisi lain, langkah ini menuai skeptisisme: bisakah efisiensi sebesar itu tercapai tanpa mengorbankan kualitas layanan publik? Inpres ini memangkas belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 256,1 triliun dan transfer ke daerah Rp 50,5 triliun, sebuah angka yang tak hanya ambisius, tetapi juga berisiko mengganggu stabilitas fiskal di tingkat lokal.

Latar belakang kebijakan ini tidak terlepas dari paradoks fiskal yang dihadapi pemerintah. Sejak awal masa jabatannya, Presiden Prabowo memang gencar mendorong efisiensi, terutama karena belanja pemerintah terus membengkak, sementara penerimaan negara terhambat oleh perlambatan ekonomi global. 

Baca Juga: Melongok 6 SWF yang Sukses Menjadi Investor Berpengaruh Global

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Pasar Berharap Danantara Bisa Menjaga Profesionalitas dan Independensi
| Senin, 24 Maret 2025 | 04:00 WIB

Pasar Berharap Danantara Bisa Menjaga Profesionalitas dan Independensi

Pemerintah secara resmi bersiap mengumumkan tim personil komplet dari BPI Danantara pada hari Senin ini.

Prospek Bergantung Pada Hasil RUPS Bank BUMN
| Senin, 24 Maret 2025 | 04:00 WIB

Prospek Bergantung Pada Hasil RUPS Bank BUMN

Pergerakan saham perbankan di pekan jelang libur panjang lebaran akan dipengaruhi sentimen hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) bank BUMN​

Multifinance Terus Menggali Pasar Alternatif
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:30 WIB

Multifinance Terus Menggali Pasar Alternatif

Multifinance dituntut lebih aktif mencari peluang pasar saat penjualan kendaraan masih tersendat hingga awal tahun 2025. 

Teror Kepala Babi dan Demokrasi
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:29 WIB

Teror Kepala Babi dan Demokrasi

Teror pada Tempo mengonfirmasi rentannya kebebasan sipil yang masih menjadi problem dan membuat indeks demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

IHSG Merosot 3,95% Sepekan, Net Sell Asing Tembus Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:25 WIB

IHSG Merosot 3,95% Sepekan, Net Sell Asing Tembus Rp 7 Triliun

IHSG ditutup pada 6.258,18 pada perdagangan terakhir. Posisi terendah IHSG pekan ini berada di 6.011,84 dengan posisi tertinggi 6.557,41.

Alarm Menyala, Risiko Berinvestasi di Indonesia Semakin Tinggi
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:05 WIB

Alarm Menyala, Risiko Berinvestasi di Indonesia Semakin Tinggi

Kontroversi kebijakan pemerintah membuat persepsi risiko berinvestasi di pasar keuangan Indonesia meningkat. 

Plafon Pinjaman Produktif Naik, Fintech Lending Gencar Memperluas Pasar
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:50 WIB

Plafon Pinjaman Produktif Naik, Fintech Lending Gencar Memperluas Pasar

Dengan nilai pinjaman yang lebih tinggi, kelas pengusaha yang bisa dilayani fintech lending bisa makin luas. 

Kado si Praktik Usang
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:43 WIB

Kado si Praktik Usang

Yang terjadi justru sebaliknya. Jadi, teror itu merupakan praktik usang, media dan publik tidak takut!

GOTO Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:35 WIB

GOTO Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi

Ada lima kategori mitra driver yang berhak menerima BHR. Yakni, Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan dan Mitra Harapan. ​

Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:15 WIB

Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran

Meracik strategi investasi saham di pekan terakhir jelang libur Lebaran tahun 2025. Simak ulasan berikut ini. 

INDEKS BERITA

Terpopuler