Ekonom Prediksi RDG BI Mempertahankan Bunga Acuan

Kamis, 17 Januari 2019 | 08:08 WIB
Ekonom Prediksi RDG BI Mempertahankan Bunga Acuan
[]
Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang berlangsung Rabu-Kamis (16-17/1) diprediksi mempertahankan kebijakan moneter ketat. Ekonom meramalkan BI tidak memangkas bunga acuan untuk mengantisipasi risiko eksternal.

"Bahaya kalau menurunkan suku bunga untuk saat ini, karena tren suku bunga global sedang naik," jelas Project Consultant Asian Development Bank Institute Eric Sugandi, Rabu (16/1).

Memang, nilai nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah kembali ke tren penguatan, ke kisaran Rp 14.100-an, dari akhir Desember 2018, yaitu Rp 14.481. Lalu, cadangan devisa menguat menjadi US$ 120,65 miliar per Desember lalu, dari US$ 117,21 miliar per November.

Dana asing juga terlihat mengalir masuk ke surat berharga negara (SBN). Dana asing yang parkir di SBN per 15 Januari 2019 mencapai Rp 899,19 triliun, naik Rp 5,94 triliun dari posisi per akhir 2018.

Risiko eksternal yang kini membayangi pasar global adalah kemungkinan kenaikan bunga acuan di Amerika Serikat. Menurut Eric, bila mau menurunkan bunga, BI lebih baik melakukannya begitu semester I berakhir.

Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menganalisa, saat ini adalah periode untuk menjaga stabilitas moneter. Kebijakan BI mempertahankan BI7 DRRR sebesar 6% akan menjaga nilai tukar rupiah stabil. "Ini penting untuk membantu menyehatkan neraca dagang yang defisit," kata Lana.

Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto berpendapat, BI baru bisa menurunkan suku bunga acuan jika nilai tukar rupiah kembali ke level di bawah Rp 13.500 per dollar AS. Namun, Myrdal menilai hal itu sulit terjadi. BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan pada periode mendatang, sebanyak dua kali. "Itu pada Juni dan Desember, untuk merespon kenaikan bunga Fed," terang Myrdal.

Bagikan

Berita Terbaru

PANI Menggaet Restu Rights Issue dan Akuisisi Saham CBDK
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:54 WIB

PANI Menggaet Restu Rights Issue dan Akuisisi Saham CBDK

Ada peningkatan tambahan modal disetor PANI sebesar Rp 16,60 triliun, setelah dikurangi biaya emisi saham.

Ngebut, Penjualan Mobil ASII Meningkat 9,7% Pada September 2025
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:48 WIB

Ngebut, Penjualan Mobil ASII Meningkat 9,7% Pada September 2025

Di tengah dinamika industri otomotif nasional, kinerja industri ini mencerminkan upaya bersama para pelaku 

Menjelang Akhir Pekan, Waspadai Profit Taking, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:29 WIB

Menjelang Akhir Pekan, Waspadai Profit Taking, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Terkait IHSG, investor perlu mewaspadai potensi pullback jangka pendek akibat profit taking pada akhir pekan

Tunda Pajak E-commerce Hingga Februari 2026
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:28 WIB

Tunda Pajak E-commerce Hingga Februari 2026

Hingga saat ini, pemerintah masih belum menunjuk marketplace untuk memungut pajak penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,5

Layanan E-Commerce Menjadi Penopang, Kinerja GOTO Berpotensi Membaik
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:21 WIB

Layanan E-Commerce Menjadi Penopang, Kinerja GOTO Berpotensi Membaik

Jika dibandingkan saham Grab di pasar saham Amerika Serikat (AS), valuasi saham GOTO masih lebih menarik.

Keyakinan Konsumen Anjlok, Terendah Sejak Mei 2022, Prospek Emiten Konsumer Loyo
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:15 WIB

Keyakinan Konsumen Anjlok, Terendah Sejak Mei 2022, Prospek Emiten Konsumer Loyo

Penurunan IKK mencerminkan sikap lebih berhati-hati dari konsumen terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka pendek.

Berkah Emiten Emas Saat Harga Si Kuning Terus-terusan Berkilau
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 08:05 WIB

Berkah Emiten Emas Saat Harga Si Kuning Terus-terusan Berkilau

Peluang investasi di saham emiten emas masih terbuka. Terutama, jika harga saham bergerak sideways atau ada di level yang wajar. 

Penyaluran Kas Pemerintah oleh Himbara Capai 74%
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:52 WIB

Penyaluran Kas Pemerintah oleh Himbara Capai 74%

Dengan bunga yang lebih murah, bank-bank Himbara diharapkan terdorong memanfaatkan dana tersebut secara produktif

Pelemahan Daya Beli Semakin Terlihat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (10/10)
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:50 WIB

Pelemahan Daya Beli Semakin Terlihat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Jumat (10/10)

Penjualan ritel domestik Agustus 2025 sebesar 3,5% yoy, melemah dibandingkan bukan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,7% yoy.

Ancam Sandera 200 Pengemplang Pajak
| Jumat, 10 Oktober 2025 | 07:36 WIB

Ancam Sandera 200 Pengemplang Pajak

Jika wajib pajak bandel tersebut tak kunjung membayar utang pajaknya, otoritas tak segan menempuh upaya hukum ekstrem

INDEKS BERITA

Terpopuler