Ekonomi Hijau dan Otonomi Daerah

Senin, 07 Juli 2025 | 04:21 WIB
Ekonomi Hijau dan Otonomi Daerah
[ILUSTRASI. Foto udara petugas membersihkan panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Matotonan, Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Minggu (6/7/2025). PLTS bantuan dari Kementerian ESDM yang terpusat di daerah 3T itu dapat menerangi 327 KK dengan kapasitas 75 Kwp. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/agr]
Eduardo Edwin Ramda | Analis Kebijakan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD)

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik otonomi daerah hari ini menunjukkan kemunduran dan jauh dari cita-cita reformasi. Penarikan kewenangan oleh pemerintah pusat nampak jelas melalui beragam regulasi. Sentralisasi urusan pemerintahan terkait lingkungan dan sumber daya alam mematikan inisiatif daerah. Pemerintah pusat dalam selaksa kesempatan kerap menyalahkan daerah yang tidak mampu memanfaatkan potensinya. Padahal, merekalah yang mengekang daerah untuk bereksplorasi lebih jauh melalui penataan kewenangan yang sentralistik. 

Gembar-gembor ekonomi hijau dalam Asta Cita jadi omon-omon di siang bolong. Entah kemandirian seperti apa yang hendak dibangun, nyatanya ketergantungan pada sektor tambang semakin kuat. Sentralisasi terhadap urusan terkait ekonomi hijau adalah wujud ketidakpercayaan pusat terhadap daerah dan bentuk intersep politik yang sarat akan keserakahan.

Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah Berlangganan? Masuk
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama dan gunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Business Insight
Artikel pilihan editor Kontan yang menyajikan analisis mendalam, didukung data dan investigasi.
Kontan Digital Premium Access
Paket bundling Kontan berisi Business Insight, e-paper harian dan tabloid serta arsip e-paper selama 30 hari.
Masuk untuk Melanjutkan Proses Berlangganan
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:01 WIB

BI Rilis Instrumen Pasar Uang Anyar

Jika tak ada aral melintang, instrumen baru BI bernama BI floating rate note (BI-FRN).bakal terbit pada 17 November 2025 mendatang.

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:00 WIB

Pertamina Geothermal Tbk (PGEO) Gali Potensi Panas Bumi Industri

Kupas strategi dan upaya bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menjadi perusahaan energi bersih 

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:52 WIB

Kelas Menengah Juga Butuh Stimulus

Stimulus ekonomi yang telah digelontorkan pemerintah, dinilai belum cukup mendongrak perekonomian dalam negeri

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:50 WIB

Superbank Dikabarkan Bidik Dana IPO Rp 5,3 Triliun

Rumor terkait rencana penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) Super Bank Indonesia (Superbank) semakin menguat. ​

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober
| Sabtu, 08 November 2025 | 06:39 WIB

Masih Bisa Tekor Setelah Melesat di Oktober

Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa akhir Oktober sebesar US$ 149,9 miliar               

INDEKS BERITA

Terpopuler