ILUSTRASI. Pompa aktif dari sumur minyak digambarkan di Inglewood Oil Field, ladang minyak perkotaan terbesar di Amerika Serikat. REUTERS/Bing Guan
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Ancaman stagflasi global yakni inflasi tinggi yang disertai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi, diprediksi menjadi risiko pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023. Karenanya, target pertumbuhan ekonomi 5,3%-5,9% terlalu ambisius.
Seperti diketahui, pemerintah dan Komisi XI DPR menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang menjadi dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 sebesar 5,3% hingga 5,9%. Target ini jauh lebih tinggi ketimbang outlook pertumbuhan ekonomi 2022 yakni 4,8%- 5,5%.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.