Ekspansi, Suku Bunga dan Kinerja yang Solid Bikin Saham PWON Kian Menarik

Jumat, 22 Agustus 2025 | 09:30 WIB
Ekspansi, Suku Bunga dan Kinerja yang Solid Bikin Saham PWON Kian Menarik
[ILUSTRASI. Dari kanan: Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi, General Manager Marketing Pakuwon Group Liliani Harsono dan Direktur Pakuwon Group Fenny menunjukkan berbagai proyek Pakuwon Group pada 'Golden Age' Pakuwon Group Property Expo 2025, Kamis (8/5/2025). Pameran yang berlangsung di Fashion Atrium Pakuwon Mall Surabaya ini berlangsung hingga 11 Mei 2025 dengan menawarkan berbagai properti Pakuwon yang berada di kawasan Pusat Kota, Surabaya Barat dan Surabaya Timur. (SURYA/HABIBUR ROHMAN)]
Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dinilai akan terdongkrak oleh beragam sentimen positif. Selain ekspansi internal perusahaan, PWON juga disebut akan terdongkrak oleh sentimen penurunan BI Rate serta perpajangan PPN DTP yang akan memacu pergerakan saham-saham properti.

Selain mencatat kinerja keuangan yang solid di semester I-2025, emiten properti terbesar asal Surabaya ini juga gencar mengembangkan proyek strategis di sejumlah kota besar. Yang terbaru adalah groundbreaking proyek Pakuwon Mall Semarang.

Asal tahu saja, proyek ini merupakan proyek prestisius, karena mega proyek Pakuwon Mall Semarang merupakan proyek mal terbesar di Indonesia. PWON menandai dimulainya proyek ini dengan pekerjaan soil improvement melalui pemasangan soldier pile. Proyek ini merupakan Superblok perdana PWON di Kota Semarang dengan nilai investasi mencapai Rp 5,6 triliun.

Ivy Wong, Direktur Business Development PWON bilang tahap pertama proyek mencakup pusat perbelanjaan dengan Net Leasable Area (NLA) seluas 134.000 m², piazza berkapasitas 5.000 orang, exhibition & convention hall, serta area parkir luas hingga 8.000 kendaraan.

Tak hanya itu, PWON juga akan membangun hotel bintang 4 dan 5 dengan 538 kamar, dilengkapi dengan ballroom berkapasitas 3.000 orang. Target operasional untuk tahap pertama ini diharapkan bisa berjalan pada tahun 2029.

Pakuwon Mall Semarang juga digadang-gadang akan menjadi ikon baru kota, sekaligus pusat rekreasi, gaya hidup, dan pariwisata di Jawa Tengah. Selain juga diharapkan memberikan kontribusi positif pada pos recurring income perusahaan serta memberikan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dengan pipeline proyek besar di Semarang, Bekasi dan Surabaya serta prospek recurring income yang terus tumbuh, kinerja perusahaan diperkirakan akan cerah. Selain itu, PWON juga mendapat sentimen positif dari insentif PPN DTP yang diperpanjang dan dukungan penurunan suku bunga.

 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Melihat Potensi Akuisisi Campina (CAMP) Oleh Investor Strategis
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 12:28 WIB

Melihat Potensi Akuisisi Campina (CAMP) Oleh Investor Strategis

Emiten produsen es krim Campina, PT Campina Es Krim TBk (CAMP) diduga batal diakuisisi oleh manajer investasi asal Bahrain, Investcorp.

Dominasi Bitcoin Merosot di Awal Pekan, Altcoin Ini Layak Dicermati
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 09:34 WIB

Dominasi Bitcoin Merosot di Awal Pekan, Altcoin Ini Layak Dicermati

Bila penurunan dominasi terus berlanjut, likuiditas dari bitcoin bisa mengalir ke aset lain dan membuka ruang bagi reli altcoin.

Marketing Sales CTRA Melemah di Kuartal III, tapi Masih Ada Harapan di Ujung Tahun
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:42 WIB

Marketing Sales CTRA Melemah di Kuartal III, tapi Masih Ada Harapan di Ujung Tahun

Efek penurunan suku bunga BI belum terasa ke kredit KPR karena laju pemangkasan bunga kredit bank yang lebih lambat.​

Menang Lelang BWA, Hashim dan Sinar Mas Siap Masuk ke Bisnis Internet Murah
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:40 WIB

Menang Lelang BWA, Hashim dan Sinar Mas Siap Masuk ke Bisnis Internet Murah

Potensi perang harga sangat terbuka. Spektrum baru ini bakal menambah kompetisi di fixed broadband, terutama dengan TLKM yang masih dominan.

Harga Saham BBCA Anjlok Terus Hingga Sentuh Level Terendah Tiga Tahun, the Next UNVR?
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 08:27 WIB

Harga Saham BBCA Anjlok Terus Hingga Sentuh Level Terendah Tiga Tahun, the Next UNVR?

Jika level psikologis di 7.000 jebol, maka ada risiko harga saham BBCA bakal turun ke Rp 6.000 per saham.

Perpres Pembangkit Sampah Terbit, Ini Poin Penting & Efeknya ke OASA, TOBA, BIPI
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:54 WIB

Perpres Pembangkit Sampah Terbit, Ini Poin Penting & Efeknya ke OASA, TOBA, BIPI

Pengusaha mendapatkan kepastian penerbitan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) lebih cepat dan harga listrik yang dipatok di US$ 20 cent per KWh.

Baru Empat Izin Tambang yang Dibuka Kembali
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:48 WIB

Baru Empat Izin Tambang yang Dibuka Kembali

Sebanyak 44 perusahaan pertambangan yang mengajukan pengembalian izin telah membayar jaminan reklamasi tambang.

Data Migas Kemenkeu dan ESDM Berbeda
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:43 WIB

Data Migas Kemenkeu dan ESDM Berbeda

Perbedaan bisa muncul karena data di level pimpinan SKK Migas memasukkan produksi LPG yang dikonversi ke setara minyak.

Negosiasi Buntu, Skema Baru Beli BBM Digodok
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:40 WIB

Negosiasi Buntu, Skema Baru Beli BBM Digodok

Kementerian ESDM menjanjikan skema baru pembelian BBM swasta bisa disepakati pekan ini, sehingga bisa mengatasi kelangkaan pasokan

Kinerja Industri Susu Nasional Tertekan Daya Beli
| Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:35 WIB

Kinerja Industri Susu Nasional Tertekan Daya Beli

Hingga kuartal III-2025 hampir seluruh pelaku industri mencatat penurunan penjualan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler