Ekspektasi Bunga The Fed Turun, IHSG Hari Ini Naik Ke Level 6.158,16

Selasa, 15 Oktober 2019 | 22:55 WIB
Ekspektasi Bunga The Fed Turun, IHSG Hari Ini Naik Ke Level 6.158,16
[ILUSTRASI. Dua karyawan berbincang di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (11/10/2019).]
Reporter: Avanty Nurdiana, Herlina KD | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut. IHSG hari ini (15/10) menguat 31,28 poin atau 0,51% ke level 6.158,16 di akhir perdagangan.

Secara teknikal, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebutkan, IHSG hari ini ditutup di moving average 20 dan FR 61,8%. Ini menandakan IHSG akan melanjutkan penguatan besok (16/10).

Dari eksternal, kelanjutan negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China dan ekspektasi Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga ikut mendongkrak IHSG.

Baca Juga: Sempat Melemah, IHSG Hari Ini Menguat Ke Level 6.158,16 Di Akhir Perdagangan

Pada perdagangan hari ini, sebanyak 214 saham naik, 180 saham turun, dan 153 saham tak bergerak. Ada tujuh sektor saham menopang penguatan IHSG, sedangkan tiga sektor lainnya masuk zona merah.

Sektor-sektor dengan penguatan terbesar adalah sektor industri dasar yang naik 2,81%, sektor manufaktur naik 1,07%, dan sektor consumer goods naik 0,46%.

Sementara sektor-sektor yang melemah adalah sektor perkebunan yang turun 0,27%, sektor pertambangan turun 0,22%, dan sektor aneka industri turun 0,20%.

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 15,76 miliar saham, dengan total nilai sebesar Rp 8,61 triliun.

Baca Juga: Meski asing cetak net sell , IHSG menguat 0,51% ke 6.158 di perdagangan hari ini

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (11,55%)
2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) (7,30%)
3. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) (5,46%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) (-3,92%)
2. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) (-3,15%)
3. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (-2,42%)

Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 560,91 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp 242,4 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 147,8 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 108,5 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Harry Tanoe (IATA) Mau Rights Issue di Kala Kinerja Keuangan Turun Sejak 2022
| Selasa, 07 Januari 2025 | 15:33 WIB

Emiten Harry Tanoe (IATA) Mau Rights Issue di Kala Kinerja Keuangan Turun Sejak 2022

Cuaca ekstrem dituding sebagai salah satu penyebab tidak tercapainya target produksi batubara PT MNC Energy Investments Tbk (IATA).

Offering IPO RATU Selesai, Investor Dapat Jatah Rata-Rata 0,5% dari Jumlah Pesanan
| Selasa, 07 Januari 2025 | 12:04 WIB

Offering IPO RATU Selesai, Investor Dapat Jatah Rata-Rata 0,5% dari Jumlah Pesanan

Ada lebih dari 130 ribu investor yang melakukan pemesanan saham IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).

OJK Rancang Aturan Buat Investor Saham Warkat dan Saham Tak Bertuan, Simak Detilnya
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:17 WIB

OJK Rancang Aturan Buat Investor Saham Warkat dan Saham Tak Bertuan, Simak Detilnya

Emiten dan pemegang efek bersifat ekuitas dengan warkat wajib melakukan dematerialisasi efek paling lambat lima tahun setelah berlakunya POJK.

ASII Dibayangi Banyak Tekanan, tapi Tetap Ada Peluang Pertumbuhan
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:11 WIB

ASII Dibayangi Banyak Tekanan, tapi Tetap Ada Peluang Pertumbuhan

Bisnis otomotif PT Astra International Tbk menghadapi sederet persoalan, dari soal daya beli hingga aturan pajak

Kupon SBN Ritel Diprediksi Masih Tinggi
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:08 WIB

Kupon SBN Ritel Diprediksi Masih Tinggi

SBN ritel perdana tahun ini yakni ORI027 kemungkinan bisa menawarkan kupon sebesar 6,8% - 7%, menyingat yield obligasi Indonesia yang tertekan

Pemberton Asian Fund Borong Saham Sarimelati Kencana (PZZA)
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:07 WIB

Pemberton Asian Fund Borong Saham Sarimelati Kencana (PZZA)

Untuk mengakuisisi saham tersebut, Pemberton Asian Opportunities Fund merogoh kocek senilai Rp 3,61 miliar.

Saham Teknologi bisa Lebih Bergigi Tahun Ini
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:03 WIB

Saham Teknologi bisa Lebih Bergigi Tahun Ini

Setelah banyak terkoreksi di tahun lalu, prospek saham sektor teknologi berpeluang membaik pada tahun ini. 

IPO Mulai Menderu di Awal Tahun Ular Kayu
| Selasa, 07 Januari 2025 | 09:01 WIB

IPO Mulai Menderu di Awal Tahun Ular Kayu

Dalam pipeline IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI), masih terdapat 22 perusahaan yang antre untuk menggelar IPO.

Prospek PGAS Saat Harga Gas Industri Tak Disubsidi
| Selasa, 07 Januari 2025 | 08:31 WIB

Prospek PGAS Saat Harga Gas Industri Tak Disubsidi

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) belum ada tanda-tanda akan diperpanjang. Hal ini bisa berdampak ke kinerja PGAS

Saham Emiten Kesehatan Bakal Makin Bugar Pada 2025
| Selasa, 07 Januari 2025 | 08:09 WIB

Saham Emiten Kesehatan Bakal Makin Bugar Pada 2025

Kinerja saham emiten di sektor kesehatan bakal ketiban sederet sentimen positif di sepanjang tahun 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler