KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor produk biodiesel Indonesia terus dihadapkan pada sejumlah tantangan dan hambatan. Salah satunya datang dari Uni Eropa yang notabene adalah importir biodiesel terbesar Indonesia dengan persentase 40%.
Namun, ekspor biodiesel ke Benua Biru terus merosot dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini terjadi sejak Uni Eropa mengesahkan Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa atau The European Union on Deforestation-free Regulation (EUDR) pada akhir tahun 2022 lalu.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.