Emiten Lo Kheng Hong PTRO Raih Kontrak Jasa Pertambangan Senilai Rp 3,77 Triliun

Selasa, 12 Oktober 2021 | 09:25 WIB
Emiten Lo Kheng Hong PTRO Raih Kontrak Jasa Pertambangan Senilai Rp 3,77 Triliun
[ILUSTRASI. Alat berat yang dimiliki PT Petrosea Tbk (PTRO). PTRO, emiten yang 15,013 persen sahamnya dimiliki oleh Lo Kheng Hong memperoleh kontrak baru senilai sekitar Rp 3,77 triliun. DOK/PTRO]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk atau PTRO berhasil meraih kontrak baru untuk jasa pertambangan dan rental peralatan. 

PTRO, emiten yang 15,013 persen sahamnya dimiliki oleh Lo Kheng Hong itu mengumumkan, perjanjian kontrak sudah ditandatangani pada 10 Oktober 2021.

Nilai kontrak berdurasi empat tahun tersebut mencapai US$ 265 juta, atau setara sekitar Rp 3,77 triliun (kurs Jisdor BI 12 Oktober 2021, Rp 14.210 per USD).

Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/10), Corporate Secretary PT Petrosea Tbk Anto Broto menyebut, PTRO berperan sebagai pihak yang melakukan manajemen proyek. 

Sementara PT Karya Bhumi Lestari, anak usaha yang 100 persen sahamnya dimiliki PTRO berperan sebagai kontraktor.

Baca Juga: Batas Maksimal Kenaikan Tarif Cukai Rokok 10%-12%

Sementara klien dalam kontrak ini adalah PT Hardaya Mining Energy dan PT Central Cipta Murdaya. Keduanya juga sebagai pemberi jaminan pembayaran atas kewajiban pembayaran kepada PTRO dan PT Karya Bhumi Lestari.

 

 

Selain Lo Kheng Hong atau LKH, pemegang saham PTRO adalah PT Indika Energy Tbk atau INDY dengan porsi kepemilikan 69,801 persen.

Harga saham PTRO sendiri tengah menapaki rally sejak pertengahan Juli 2021. Pada 15 Juli 2021, harga sahamnya masih di Rp 1.860 per saham.

Pada penutupan perdagangan kemarin (11/10) saham PTRO sudah berada di Rp 2.520 per saham. Nah, pagi ini, hingga pukul 9.18, PTRO sudah berada di Rp 2.610 per saham.

Selanjutnya: Kasus Deposito, Mantan Kacab Bank Mega Denpasar Dituntut 9 Tahun & Denda Rp 15 Miliar

 

Bagikan

Berita Terbaru

Negara-Negara Pemegang Utang Terbesar AS, Jepang dan China Jawara
| Kamis, 17 April 2025 | 21:17 WIB

Negara-Negara Pemegang Utang Terbesar AS, Jepang dan China Jawara

Jepang masih menjadi pemegang terbesar surat utang Amerika Serikat (AS) US Treasury, menurut data terbaru yang dirilis pada 16 April 2025.

 Ramai Rencana Perubahan Pengendali Pada Sejumlah Emiten di Awal 2025
| Kamis, 17 April 2025 | 16:06 WIB

Ramai Rencana Perubahan Pengendali Pada Sejumlah Emiten di Awal 2025

Sejumlah emiten mengumumkan rencana perubahan pengendali di awal tahun ini, beberapa diantaranya mencatatkan kerugian.

Menghitung Proyeksi Valuasi Telkom (TLKM) setelah Aksi Buyback
| Kamis, 17 April 2025 | 12:07 WIB

Menghitung Proyeksi Valuasi Telkom (TLKM) setelah Aksi Buyback

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengumumkan rencana buyback sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun yang akan dilaksanakan 28 Mei 2025 - 27 Mei 2026.

Garuda Muda
| Kamis, 17 April 2025 | 11:29 WIB

Garuda Muda

Hasil Tim Nasional U-17 di Piala Asia U-17 menjadi pembelajaraan untuk terus membenahi para talenta muda di ajang sepakbola nasioinal.

Grup Sinarmas (DSSA) Gelar Aksi Inbreng Aset di Perusahaan Pengelola MyRepublic
| Kamis, 17 April 2025 | 09:00 WIB

Grup Sinarmas (DSSA) Gelar Aksi Inbreng Aset di Perusahaan Pengelola MyRepublic

Agar bisa terus bersaing dengan ISP yang menawarkan tarif murah, MyRepublic akan menggunakan perangkat yang bisa menurunkan capex.

Profit 38,08% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Terbang (17 April 2025)
| Kamis, 17 April 2025 | 08:34 WIB

Profit 38,08% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Terbang (17 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 April 2025) 1 gram Rp 1.976.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 38,08% jika menjual hari ini.

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan
| Kamis, 17 April 2025 | 08:24 WIB

Diversifikasi Usaha, Manajemen Indosat (ISAT) Mengklaim bisa Mengerek Pendapatan

Pendapatan Indosat (ISAT) di 2025 diperkirakan naik menjadi Rp 60,1 triliun dan laba bersih menjadi Rp 5,3 triliun. 

Kenaikan Royalti Minerba Bisa Goyahkan Minat Investasi, Pebisnis Minta Dialog Ulang
| Kamis, 17 April 2025 | 08:10 WIB

Kenaikan Royalti Minerba Bisa Goyahkan Minat Investasi, Pebisnis Minta Dialog Ulang

Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan mengusulkan dialog dengan pemerintah untuk membahas kembali kenaikan royalti.

Penjualan Metropolitan Land (MTLA) Terkerek Insentif Pajak
| Kamis, 17 April 2025 | 08:03 WIB

Penjualan Metropolitan Land (MTLA) Terkerek Insentif Pajak

MTLA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,02 triliun di tahun 2024. Tumbuh 18,52% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Arus Keluar Dana Asing Bikin Rentan IHSG
| Kamis, 17 April 2025 | 08:00 WIB

Arus Keluar Dana Asing Bikin Rentan IHSG

Di tengah keluarnya dana asing, institusi lokal diharapkan bisa menahan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

INDEKS BERITA

Terpopuler