Emiten Media Bersaing Ketat Menggaet Penonton dan Pengiklan

Kamis, 30 Desember 2021 | 06:30 WIB
Emiten Media Bersaing Ketat Menggaet Penonton dan Pengiklan
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan ketat emiten layar kaca diperkirakan kiat sengit di masa pemulihan ekonomi. Emiten media memiliki strategi masing-masing untuk menggaet penonton dan pengiklan.

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) misalnya. "Strategi kami berfokus pada scheduling, content, costing, dan branding (SCCB)," ujar Ahmad Zulfikar, Direktur MDIA dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/12). Dia mengatakan, strategi ini terbukti berhasil meningkatkan kinerja ANTV selama tahun 2021.

Zulfikar menyebut, saat ini terdapat 14 stasiun televisi. Diperkirakan nantinya akan menjadi total 42 stasiun televisi. "Dapat dibayangkan bagaimana persaingan penyelenggara TV FTA (siaran gratis) nantinya," kata dia.

Dalam siaran, ANTV menerapkan flanking strategy dengan menayangkan program yang berbeda dengan yang ditayangkan kompetitor. Perusahaan ini juga menawarkan konsep 360 campaign, di mana konten ANTV bisa dinikmati juga di media streaming, media sosial, dan off air, sehingga pengiklan dapat memasarkan produk secara luas.

Sementara PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) fokus mengonsolidasikan. Aset digital dari MNC Media nantinya akan dikonsolidasikan di bawah PT MNC Studio International Tbk (MSIN). Konsolidasi ini akan tuntas pada kuartal I-2022.

MNCN juga mencatat, dengan strategi ini, pengiklan lebih memilih grup dibanding kompetitor. Pangsa pasar iklan MNC Group tercatat mencapai 51% pada periode Juli-Oktober 2021 lalu.

Analis Binaartha Sekuritas Lingga Pratiwi mengatakan, sektor media termasuk salah satu sektor dengan prospek baik karena dampak pandemi Covid-19 ke sektor ini minim.

Menurutnya, perusahaan sektor barang konsumer atau fast moving consumer goods (FMCG) lebih kuat menyalurkan belanja iklan karena memerlukan media untuk mengelola merek saat persaingan ketat di masa pemulihan ekonomi. Adapun, perusahaan FMCG menyumbang 60%-70% pendapatan iklan televisi.

"Prospek media juga masih cukup baik sejalan dengan banyak media yang sudah mulai beralih ke digital, dengan pembuatan konten-konten yang dapat dinikmati secara global," kata Lingga, Rabu (29/12).

Untuk emiten media, Lingga menyarankan beli MNCN dengan target harga rp 1.300 dan beli PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan target harga Rp 480 per saham.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Menengok Portofolio Grup Djarum yang Baru Masuk ke Saham RS Hermina (HEAL)

Grup Djarum pada 25 Juni 2025 mencaplok 3,63% PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), emiten yang mengelola jaringan Rumah Sakit Hermina.

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 15:00 WIB

Kinerjanya Paling Bontot di ASEAN Pada 23-26 Juni, Gimana Prospek IHSG Ke Depan?

Tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Iran, bisa berimbas pada meningkatkan risk appetite investor atas aset berisiko di emerging markets

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 14:13 WIB

Ada Normalisasi Permintaan, Serapan Semen Nasional Melemah per Mei 2025

Volume penjualan semen domestik pada lima bulan pertama tahun 2025 turun 2,1% year on year (YoY) menjadi 22,27 ton.

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:26 WIB

Pabrik Baterai EV Terintegrasi Pertama Berdiri Akhir Juni , Ini Mereka yang Terlibat

Indonesia akan memiliki pabrik baterai EV pertama pada akhir Juni 2026 ini. Selain China, sejumlah perusahaan lokal terlibat. Ini detailnya.

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:22 WIB

Dugaan Korupsi Pengadaan EDC BRI, Oknum Rekanannya Juga Tersandung di Kasus Pertamina

PT Pasifik Cipta Solusi (PCS) dalam situs webnya mengaku sebagai partner BRI sejak tahun 2020 dalam pengadaan mesin EDC agen BRILink.

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:21 WIB

Waspada Risiko Kontraksi Setoran Pajak

Penerimaan pajak semester I-2025 berisiko terkontraksi 35%-40% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 07:01 WIB

Wajib Pajak UMKM Masih Bisa Bebas PPh Final

Ditjen Pajak menegaskan bahwa kebijakan PPh final usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tidak menambah beban pajak baru

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:51 WIB

Ada Hermanto Tanoko, Begini Prospek Emiten Merry Riana (MERI) Pasca IPO

Secara valuasi, harga saham IPO MERI masih tergolong wajar. Tapi, investor tetap harus mencermati fundamental perusahaan. 

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:50 WIB

Siap-siap Anggaran 2025 Jebol

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka peluang memperbesar penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun ini

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar
| Sabtu, 28 Juni 2025 | 06:30 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terangkat Pelemahan Dolar

Penguatan rupiah didukung sentimen risk-on oleh harapan perdamaian di Timur Tengah, sehingga menekan dolar AS.

INDEKS BERITA

Terpopuler