Emiten Membuka Peluang Baru di Sektor Kesehatan

Selasa, 13 Juli 2021 | 05:30 WIB
Emiten Membuka Peluang Baru di Sektor Kesehatan
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, sejumlah emiten mengembangkan bisnis dan mengambil peluang usaha di sektor jasa layanan kesehatan khususnya terkait Covid-19. Salah satunya PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS).

Baru-baru ini, TFAS, melalui anak usahanya, yaitu PT Clodeo Indonesia Jaya (Clodeo), turut masuk ke bisnis pendistribusian obat-obatan bagi pasien Covid-19. Anak usaha TFAS tersebut mendistribusikan pengobatan bagi pasien yang sedang menjalankan masa penyembuhan isolasi mandiri di Provinsi Jawa Barat.

Jody Hedrian, Chief Executive Officer (CEO) Telefast mengungkapkan, Clodeo mengembangkan platform integrasi multi-courier service dengan untuk mengirimkan obat-obatan ke lokasi pasien.  TFAS menggandeng SiCepat Ekspres dan JNE sebagai ekspedisi yang mengirimkan paket obat-obatan tersebut.

Jody membeberkan, emiten yang bergerak di bisnis supply chain management ini tidak mengalokasikan nilai investasi secara khusus untuk ekspansi bisnis ini. Jody juga belum dapat menyebutkan potensi pendapatan dari bisnis tersebut.

Pada tahun ini, TFAS mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 13 miliar. Belanja modal tersebut dialokasikan untuk mendanai rencana pengembangan bidang teknologi informasi (TI).

Jody menargetkan TFAS bisa membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba positif pada tahun ini.

Selain merambah ke bisnis layanan kesehatan, TFAS juga berupaya melakukan ekspansi ke dalam industri rantai dan logistik. Emiten ini juga fokus pada pertumbuhan organik di segmen produk dan layanan digital yang sudah dimiliki.

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat kesehatan, juga mengembangkan peluang bisnis baru dengan menggandeng pemberi jasa layanan pemeriksaan Covid-19, seperti Halodoc dan Klinikgo. Pratoto S Raharjo, Direktur PT Itama Ranoraya Tbk, menuturkan, perkembangan bisnis jasa layanan kesehatan untuk pemeriksaan Covid-19 cukup signifikan.

Langkah ini dilakukan untuk memperluas pemasaran alat tes antigen Panbio. "Perkembangan permintaan dari laboratorium-laboratorium pelayanan yang melakukan swab antigen menggunakan alat tes merek Panbio yang disediakan oleh IRRA sangat baik," terang Pratoto pada Kontan, Selasa (12/7).

Namun, Pratoto belum dapat menyebutkan potensi sumbangan pendapatan dari bisnis layanan khusus untuk Covid-19 tersebut. Sekadar info. IRRA mulai memasarkan Panbio di Indonesia pada tahun ini.

Tak ketinggalan, emiten perbankan juga ikut mencuil peluang dari layanan jasa kesehatan terkait Covid. PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) juga berupaya mewujudkan akses layanan kesehatan di Indonesia yang lebih luas dan mudah dijangkau. BANK melakukan kolaborasi dengan Halodoc.

Dalam catatan Kontan, Direktur Operasional Bank Aladin Syariah Basuki Hidayat mengatakan, kerjasama dengan Halodoc dilakukan guna mendukung layanan kesehatan telemedicine agar lebih mudah diakses.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Konglomerasi Mengerek IHSG, Simak Prediksi Hari Ini (28/8)
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Saham Konglomerasi Mengerek IHSG, Simak Prediksi Hari Ini (28/8)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,10% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 12,09%.

Bunga Gadai Tak Terimbas Bunga Acuan
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:35 WIB

Bunga Gadai Tak Terimbas Bunga Acuan

Bunga gadai pergadaian tidak akan turun meski terjadi penurunan suku bunga acuan BI. Faktor persaingan bisa bikin bunga gadai melandai. 

Peluang Pemulihan Kinerja Summarecon Agung (SMRA)
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:30 WIB

Peluang Pemulihan Kinerja Summarecon Agung (SMRA)

Menakar peluang dan tantangan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) di tengah penurunan suku bunga acuan

Eagle High Plantation (BWPT) Memupuk Cuan Minyak Sawit
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Eagle High Plantation (BWPT) Memupuk Cuan Minyak Sawit

BWPT menargetkan pertumbuhan penjualan dua digit secara tahunan pada 2025, sejalan dengan peningkatan volume produksi dan kapasitas pabrik.

Umrah dan Haji Mandiri Jadi Peluang Baru Asuransi
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Umrah dan Haji Mandiri Jadi Peluang Baru Asuransi

Prudential Syariah menilai legalisasi jalur mandiri haji dan umrah akan membuka peluang penetrasi pasar.

 Menanti Semarak IPO Bernilai Jumbo
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:15 WIB

Menanti Semarak IPO Bernilai Jumbo

Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), pengelola proyek tambang emas Pani disebut sebagai salah satu yang berniat IPO​

Performa IHSG Mengungkit Return Reksadana Campuran
| Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Performa IHSG Mengungkit Return Reksadana Campuran

Indeks reksadana campuran mencetak kinerja 2,64% sejak awal tahun ini hingga akhir Juli 2025, terdorong kenaikan IHSG

Pemerintah Kebut Revisi Perpres 35 Tahun 2018, OASA Geber Proyek Pengolahan Sampah
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 17:53 WIB

Pemerintah Kebut Revisi Perpres 35 Tahun 2018, OASA Geber Proyek Pengolahan Sampah

Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 kabarnya memuat penghapusan skema tipping fee yang selama ini membebani pemerintah daerah.

Pesaing Masih Gencar Promosi Bikin Bisnis ODS Melambat, GOTO Andalkan Bisnis Fintech
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:13 WIB

Pesaing Masih Gencar Promosi Bikin Bisnis ODS Melambat, GOTO Andalkan Bisnis Fintech

Penurunan kerugian dari Tokopedia-TikTok Shop memberi sinyal positif bahwa GOTO berpeluang mencetak laba bersih lebih cepat dari perkiraan awal.

Ada Rumor Anak Usaha MDKA di Tambang Emas Bakal IPO September 2025, Begini Profilnya
| Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:37 WIB

Ada Rumor Anak Usaha MDKA di Tambang Emas Bakal IPO September 2025, Begini Profilnya

Proyek Emas Pani digadang-gadang akan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik.

INDEKS BERITA

Terpopuler