Emiten Milik Grup Lippo Jual Aset Gudang Rp 226,3 Miliar

Senin, 11 November 2019 | 08:05 WIB
Emiten Milik Grup Lippo Jual Aset Gudang Rp 226,3 Miliar
[ILUSTRASI. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI), perusahaan grup Lippo Group dalam bidang  jasa manajemen arsip. MFMI menjual enam gudang senilai Rp 226,3 milliar lewat perjanjian yang ditandatangani pada 7 November 2019.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Lippo kembali menggelar aksi korporasi yang melibatkan nilai transaksi cukup besar.

Salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo, yakni PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) menjual enam gudang arsip senilai Rp 226,3 miliar.

Aset-aset tersebut dijual ke PT Mega Anugerah Cemerlang yang menurut pengakuan Lippo bukan merupakan pihak yang terafiliasi.

Kesepakatan transaksi antara kedua pihak sudah ditandatangani pada 7 November 2019.

Baca Juga: Grup Lippo Rampungkan Penjualan Bisnis Pujasera di Singapura dan Malaysia

Berdasar keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2019, Mega Anugerah Cemerlang memang berkecimpung di bisnis pergudangan.

Anak usaha Emergent Asia Logistics Facilities Pte. Ltd., itu sendiri baru berdiri 20 Oktober 2017, atau baru berusia sekitar dua tahun.

Mega Anugerah Cemerlang disebut memiliki gudang yang berada di Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Lantaran nilai transaksinya melebihi 50% dari total ekuitas perseroan, MFMI akan meminta persetujuan para pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2019 mendatang.

Baca Juga: Hadapi kenaikan iuran BPJS, Siloam International (SILO) tambah dua lisensi BPJS

Keenam gudang tersebut tersebar di beberapa lokasi, yakni Cikarang, Kendal, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Palembang.

Total, luas bangunannya mencapai 37.803 meter persegi (m2) dan luas tanah 59.033 m2.

Langsung bagi dividen

Sesuai perjanjian antara kedua pihak, Mega Anugerah Cemerlang akan membayar uang jaminan pembelian sebesar Rp 100 miliar paling lambat 18 November 2019.

Sementara pelunasan seluruh transaksi jual-beli tersebut paling lambat 20 Desember 2019.

Selanjutnya, MFMI akan langsung menyewa keenam gudang yang telah dijualnya tadi dengan tarif sekitar Rp 23,84 miliar.

Masa sewanya selama lima tahun dan otomatis diperpanjang lima tahun berikutnya.

Baca Juga: Rasio utang rendah, John Riady: Lippo Karawaci (LPKR) siap kebut rencana bisnis

Manajemen PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk menyebut sejumlah manfaat transaksi ini.

Namun, informasi yang mungkin paling menarik dari transaksi ini bagi pemegang saham adalah soal rencana pembagian dividen.

Seiring transaksi penjualan dan penyewaan gudang tadi, MFMI akan memiliki kelebihan dana sekitar Rp 201 miliar.

Nah, rencananya, MFMI akan membagi kelebihan likuiditas tersebut dalam bentuk dividen interim kepada para pemegang sahamnya.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI)

Namun, sejauh ini belum ada informasi soal seberapa besar dividen yang rencananya akan dibagikan tersebut.

Bagikan

Berita Terbaru

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

Kemampuan Membayar Utang Menurun
| Selasa, 16 September 2025 | 06:26 WIB

Kemampuan Membayar Utang Menurun

Jika DSR semakin besar maka beban utang yang ditanggung pun semakin besar. Kenaikan DSR justru menandakan bahwa kemampuan membayar utang menurun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler