KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grup Lippo kembali menggelar aksi korporasi yang melibatkan nilai transaksi cukup besar.
Salah satu perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo, yakni PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) menjual enam gudang arsip senilai Rp 226,3 miliar.
Aset-aset tersebut dijual ke PT Mega Anugerah Cemerlang yang menurut pengakuan Lippo bukan merupakan pihak yang terafiliasi.
Kesepakatan transaksi antara kedua pihak sudah ditandatangani pada 7 November 2019.
Baca Juga: Grup Lippo Rampungkan Penjualan Bisnis Pujasera di Singapura dan Malaysia
Berdasar keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2019, Mega Anugerah Cemerlang memang berkecimpung di bisnis pergudangan.
Anak usaha Emergent Asia Logistics Facilities Pte. Ltd., itu sendiri baru berdiri 20 Oktober 2017, atau baru berusia sekitar dua tahun.
Mega Anugerah Cemerlang disebut memiliki gudang yang berada di Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Lantaran nilai transaksinya melebihi 50% dari total ekuitas perseroan, MFMI akan meminta persetujuan para pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2019 mendatang.
Baca Juga: Hadapi kenaikan iuran BPJS, Siloam International (SILO) tambah dua lisensi BPJS
Keenam gudang tersebut tersebar di beberapa lokasi, yakni Cikarang, Kendal, Surabaya, Medan, Pekanbaru dan Palembang.
Total, luas bangunannya mencapai 37.803 meter persegi (m2) dan luas tanah 59.033 m2.
Langsung bagi dividen
Sesuai perjanjian antara kedua pihak, Mega Anugerah Cemerlang akan membayar uang jaminan pembelian sebesar Rp 100 miliar paling lambat 18 November 2019.
Sementara pelunasan seluruh transaksi jual-beli tersebut paling lambat 20 Desember 2019.
Selanjutnya, MFMI akan langsung menyewa keenam gudang yang telah dijualnya tadi dengan tarif sekitar Rp 23,84 miliar.
Masa sewanya selama lima tahun dan otomatis diperpanjang lima tahun berikutnya.
Baca Juga: Rasio utang rendah, John Riady: Lippo Karawaci (LPKR) siap kebut rencana bisnis
Manajemen PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk menyebut sejumlah manfaat transaksi ini.
Namun, informasi yang mungkin paling menarik dari transaksi ini bagi pemegang saham adalah soal rencana pembagian dividen.
Seiring transaksi penjualan dan penyewaan gudang tadi, MFMI akan memiliki kelebihan dana sekitar Rp 201 miliar.
Nah, rencananya, MFMI akan membagi kelebihan likuiditas tersebut dalam bentuk dividen interim kepada para pemegang sahamnya.
Namun, sejauh ini belum ada informasi soal seberapa besar dividen yang rencananya akan dibagikan tersebut.