Emiten Properti Optimistis Hadapi Tahun Politik

Selasa, 19 Februari 2019 | 09:07 WIB
Emiten Properti Optimistis Hadapi Tahun Politik
[]
Reporter: M Imaduddin, Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar properti, terutama di segmen investasi, diprediksikan mengalami penurunan pada tahun ini. Salah satu pemicunya adalah momentum pemilu yang menyebabkan investor wait and see sehingga menahan belanja.

Meski demikian, para pengembang optimistis pemilu akan berlangsung lancar dan damai. Hal itu akan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan bisnis properti yang sepanjang tahun lalu masih stagnan.

Hingga akhir tahun lalu, sejumlah pengembang properti mencatatkan kinerja operasional bervariasi. Mereka adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Jika ditotal, keempat emiten itu membukukan pre-sales Rp 20,3 triliun atau turun 1,8% (yoy) dibandingkan nilai pra-penjualan tahun sebelumnya Rp 20,7 triliun.

SMRA, misalnya, mencatatkan penurunan pre-sales sebesar 5% (yoy) pada tahun lalu. Namun emiten ini tetap optimistis akan mencapai target penjualan pemasaran sebesar Rp 4 triliun hingga akhir tahun 2019. Angka tersebut tumbuh 18% dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun.

Sekretaris Perusahaan SMRA Jemmy Kusnadi meyakini penjualan properti tahun ini tidak lesu seperti prediksi sejumlah lembaga riset dan analis. "Di tahun ini, kami masih menargetkan pertumbuhan," kata dia kepada KONTAN, Senin (18/2).

Itu sebabnya SMRA berencana membuka lokasi baru di Makassar untuk pengembangan proyek properti. "Tahun ini kami masih menargetkan kontribusi terbesar dari penjualan landed house dengan strategi pemasaran yang telah disiapkan," kata Jemmy.

Sementara soal kemungkinan The Fed kembali menaikkan fed fund rate (FFR), hal itu tidak akan berdampak signifikan terhadap bisnis properti di Tanah Air.

Apalagi setelah melihat perkembangan saat ini, Jemmy memprediksi The Fed cenderung menahan kenaikan suku bunga. "Kalau bicara masalah politik, kelihatannya cenderung kondusif juga," ungkap dia.

Sementara ASRI masih bisa mencatatkan kenaikan nilai pra-penjualan pada tahun lalu. Tony Rudianto, Sekretaris Perusahaan ASRI menuturkan, angkanya meningkat 94% menjadi Rp 4,3 triliun dari 2017 sebesar Rp 2,2 triliun.

Menurut dia, tahun ini akan menjadi tahun emas bagi bisnis properti dengan menargetkan pre-sales Rp 5 triliun. "Hal ini secara umum menunjukkan bahwa kami menilai bisnis properti akan membaik pada tahun ini," harap Tony.

Sedangkan CTRA menyiapkan empat proyek baru yang segera dirilis tahun ini tanpa terganggu agenda pemilu. "Kami melihat potensi hambatan hanya sekitar satu minggu menjelang pemilu," klaim Harun Hajadi, Direktur CTRA. Dia yakin CTRA meraih pra-penjualan Rp 6,02 triliun, atau tumbuh 4% (yoy).

Bagikan

Berita Terbaru

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan
| Senin, 24 Februari 2025 | 13:07 WIB

Jadi Tujuan Ekspor CPO Utama, Rencana Kenaikan Pajak Impor India Bisa Menyusahkan

Berdasarkan data BPS, India telah menjadi importir utama minyak sawit atau CPO Indonesia sejak tahun 2012.

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN
| Senin, 24 Februari 2025 | 11:28 WIB

Paling Moncer di LQ45 Pekan Lalu, Ini 10 Besar Investor Asing Pemilik Saham AMMN

Vanguar Group menjadi investor institusi asing yang paling banyak mendekap saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:21 WIB

Realisasi Penyaluran KUR Mencapai Rp 7 Triliun

Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR sebesar Rp 300 triliun pada tahun ini

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari
| Senin, 24 Februari 2025 | 09:01 WIB

Asing Masuk Rp 7,58 Triliun di Pekan Ketiga Februari

Aliran modal asing masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:27 WIB

Dana Pensiun Guru AS dan JP Morgan Paling Banyak Borong Saham TLKM, Intip Prospeknya

Salah satu tantangan yang dihadapi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) adalah pertumbuhan average revenue per user (ARPU).

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:16 WIB

Jangan Tebang Pilih Efisiensi Anggaran

Pemerintah berencana mengembalikan dana sebesar Rp 58 triliun kepada 17 kementerian dan lembaga (K/L)

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar
| Senin, 24 Februari 2025 | 08:07 WIB

Kepemilikan SBN oleh BI Bakal Makin Besar

Menilik efek dari rencana Bank Indonesia menjadi pembeli surat berharga negara (SBN) untuk mendanai program 3 juta rumah

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:35 WIB

Membedah Bisnis Internet Rakyat WIFI, Kolaborasi Bareng Arsari Group Milik Hashim

Khusus di 2025 PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menargetkan bisa membangun fasilitas ke tiga juta hingga lima juta rumah tangga.

 MTDL Intip Peluang Akal Imitasi
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:32 WIB

MTDL Intip Peluang Akal Imitasi

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengalokasikan dana belanja modal Rp 112,5 miliar di sepanjang tahun ini

Waskita Karya Menggarap  RSUD di Kalimantan Utara
| Senin, 24 Februari 2025 | 07:28 WIB

Waskita Karya Menggarap RSUD di Kalimantan Utara

Ari juga bilang, pihaknya menerapkan konsep green hospital, sehingga area sekitar rumah sakit akan dibuat hijau.

INDEKS BERITA

Terpopuler