Emiten Ritel akan Dilimpahi Berkah Peningkatan Daya Beli dan Mobilitas

Senin, 20 Desember 2021 | 04:45 WIB
Emiten Ritel akan Dilimpahi Berkah Peningkatan Daya Beli dan Mobilitas
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel bersiap kembali memanen penjualan jumbo di akhir tahun. Terlebih lagi, kenaikan harga komoditas seperti crude palm oil (CPO) dan batubara ikut mendongkrak daya beli.

Analis Samuel Sekuritas Calista Muskitta menjelaskan, saat musim libur Natal dan Tahun Baru secara historis pendapatan emiten ritel pada kuartal IV mencatatkan kenaikan dibandingkan periode sebelumnya. "Kenaikan permintaan biasanya terjadi pada emiten ritel pakaian," jelas dia, Minggu (19/12). 

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya dalam risetnya 5 November lalu menyebut, emiten sektor ritel yang berada dalam coverage-nya, telah mencetak penguatan harga saham sejak akhir Juli. Menurut dia, hal ini terjadi sejak kasus Covid-19 menurun, mobilitas masyarakat meningkat, serta PPKM yang longgar.

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam riset 17 November menjelaskan, sepanjang November 2021, rata-rata tingkat mobilitas sebanyak 1,6% atau naik 0,7% dari Oktober 2021. Sementara mobilitas di lokasi peritel dan rekreasi sepanjang November menjadi 6% dari bulan Oktober 4,3%. Efeknya, terjadi perbaikan Indeks Penjualan Riil (IPR) untuk beberapa produk. 

Baca Juga: Antisipasi Tren Kenaikan Suku Bunga, Susun Lagi Stategi Investasi Anda

Rendy juga menyebut, pemulihan daya beli dan aktivitas konsumsi kelas menengah atas lebih cepat. Alhasil perusahaan ritel yang menargetkan konsumen menengah ke atas berpotensi mencatatkan pemulihan kinerja yang lebih baik dibandingkan emiten kelas menengah ke bawah, khususnya di kuartal IV-2021.

Efek harga komoditas

Selain itu, Christine menyoroti pergerakan harga saham emiten ritel yang membaik ketika kenaikan harga CPO.  "Kami memperkirakan efek kenaikan harga CPO pada tahun ini akan terlihat pada 2022. Ditambah, ekspansi pembukaan gerai baru, pemulihan kunjungan ke gerai, serta daya beli masyarakat," imbuh Christine.

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam riset pada 17 November sepakat menyebut, kenaikan harga komoditas menjadi katalis positif emiten ritel. Sampai September 2021, harga batubara melesat 177,6% year to date.

Efek bagi peningkatan konsumsi masyarakat belum terlihat karena mobilitas masih terbatas. "Jadi ada potensi, tahun depan baru akan terasa imbasnya," terang Rendy.

Baca Juga: Prediksi kinerja emiten pada 2022 membaik, ini 10 saham pilihan JP Morgan

Saat ini, Rendy meyakini potensi v-shape recovery di atas estimasi dari kinerja kuartalan sektor ritel. Tapi kasus Covid-19 masih menjadi risiko memberatkan kinerja emiten sektor ritel di 2022.

Rendy menjadikan PT Erajata Swasembada Tbk (ERAA) sebagai top pick. Calista memilih PT Mitra Adiperkasa (MAPI) sebagai emiten ritel unggulan. Hal ini karena MAPI berhasil bertahan selama pembatasan mobilitas.
Basis pelanggan MAPI memiliki tingkat daya beli tinggi dibandingkan emiten ritel lain. "Tak hanya itu, penjualan online MAPI berkontribusi 20% terhadap total penjualan," jelas Calista 

Christine bilang online store memang masih akan mendukung kinerja. Tapi ekspansi offline store tetap berkontribusi mendorong pertumbuhan pendapatan. Ia melihat, MAPI selain ekspansi gerai juga meningkatkan portofolio brand.

Sementara PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membuka 10 gerai baru tahun depan setelah menutup gerai tidak menguntungkan dalam 5 tahun terakhir. Menurut Christine, MAPI dan LPPF merupakan emiten ritel yang paling diuntungkan sejak relaksasi PPKM. "Kami menaikkan rating emiten ritel dari netral jadi overweight," saran Christine.

Baca Juga: Ini sejumlah strategi bisnis Matahari Putra Prima (MPPA) sampai akhir tahun ini

Bagikan

Berita Terbaru

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium
| Kamis, 20 November 2025 | 07:32 WIB

ADMR Ekspansi Smelter Aluminium

PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) akan mengoperasikan smelter aluminium fase pertama berkapasitas 500.000 ton per tahun

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III
| Kamis, 20 November 2025 | 07:25 WIB

Setoran PNBP TINS Meningkat di Kuartal III

TINS tidak hanya menjalankan peran sebagai penghasil produk mineral strategis, tetapi juga memastikan  dampak nyata bagi negara.

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026
| Kamis, 20 November 2025 | 07:22 WIB

DEPO Siapkan Strategi Bisnis di Tahun 2026

Perseroan melihat momentum ini sebagai peluang untuk meningkatkan penjualan ritel bahan bangunan, sekaligus memperluas basis pelanggan.

INDEKS BERITA

Terpopuler