Empat Investor Asing Bidik Multifinance

Rabu, 22 Mei 2019 | 07:43 WIB
Empat Investor Asing Bidik Multifinance
[]
Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih terus mengincar multifinance dalam negeri. Mereka sedang menjajaki masuk ke industri pembiayaan.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W Budiawan mengatakan, setidaknya ada empat investor asing yang akan berinvestasi di bisnis multifinance Indonesia.

"Secara etika, perusahaan yang menjadi target terseut tak bisa disebutkan. Ada empat yang termonitor dan masih proses due dilligence oleh konsultan keuangan dan belum ada aplikasi ke perizinan ke IKNB OJK," ujarnya kepada KONTAN. Nah, diantaranya berasal dari Korea Selatan dan Singapura.

Salah satu pemain yang masuk dalam radar yang dibidik adalah PT Artha Prima Finance. Perusahaan ini dikabarkan bakal digaet oleh konglomerasi asal China, Ping An.

Sayangnya, Komisaris Utama PT Artha Prima Finance Simon Pratama belum dapat mengkonfirmasi hal tersebut. "Maaf saya belum bisa disclose informasi apapun,"ujarnya.

Hingga kini menurut Simon, Buana Sejahtera Group masih menjadi pemegang saham tunggal Artha Prima Finance yang tahun ini menargetkan kenaikan pembiayaan menjadi Rp 500 miliar.

Sementara Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan akuisisi yang ingin dilakukan oleh investor asing merupakan hal yang wajar.

"Multifinance bisa membiayai apa saja seperti investasi, modal kerja, multiguna, jadi peluang bisnisnya cukup besar. Jika dari sisi permodalan cukup besar, tetapi tidak sebesar perbankan," ujarnya.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perbaikan Jaringan Listrik & Komunikasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:53 WIB

Perbaikan Jaringan Listrik & Komunikasi

Pratikno menyebut pengiriman berbagai bantuan alat berat terus diperluas pengoperasiannya ke titik-titik terdampak.

YLKI: Usut Penyebab Kapal Putri Sakinah Tenggelam
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:50 WIB

YLKI: Usut Penyebab Kapal Putri Sakinah Tenggelam

YLKI menekankan, konsumen berhak mendapatkan informasi yang transparan mengenai kondisi cuaca sebelum keberangkatan.

Pasokan BBM Aman Menjelang Pergantian Tahun
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:47 WIB

Pasokan BBM Aman Menjelang Pergantian Tahun

Seluruh jenis BBM utama seperti solar, bensin RON 90 (Pertalite), RON 95 (Pertamax Turbo), hingga elpiji tersedia di atas batas minimum nasional

Agar Likuiditas Lancar, PTPP Mempercepat Divestasi Aset
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:45 WIB

Agar Likuiditas Lancar, PTPP Mempercepat Divestasi Aset

Di sepanjang tahun 2025, PTPP menargetkan pemasukan dari divestasi aset bisa mencapai Rp 3,06 triliun. 

Pergerakan Rupiah Masih Relatif Tertekan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:45 WIB

Pergerakan Rupiah Masih Relatif Tertekan

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,25% secara harian ke Rp 16.788 per dolar AS pada Senin (29/12)

Pemerintah Perlu Cermat Buka Akses Mineral Kritis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:44 WIB

Pemerintah Perlu Cermat Buka Akses Mineral Kritis

Amerika Serikat punya kepentingan besar terhadap pasokan mineral kritis Indonesia untuk menopang kebutuhan industri mereka

Tekanan Harga Pangan Picu Lonjakan Inflasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:42 WIB

Tekanan Harga Pangan Picu Lonjakan Inflasi

Inflasi Desember diperkirakan meningkat akan berlanjut hingga awal tahun depan​                     

Jumpalitan Membuka Lapangan Kerja
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:40 WIB

Jumpalitan Membuka Lapangan Kerja

Pemerintah perlu genjot investasi dan membenahi iklim bisnis untuk menciptakan lapangan kerja dan industri lebh produktif dan berdaya saing

Rukun Raharja (RAJA) Siap Menyebar Dividen Interim Rp 105,67 Miliar
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:35 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Siap Menyebar Dividen Interim Rp 105,67 Miliar

PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 105,67 miliar atau setara Rp 25 per saham.​

Kinerja Reksadana Syariah Bakal Terpacu Pemangkasan Bunga
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30 WIB

Kinerja Reksadana Syariah Bakal Terpacu Pemangkasan Bunga

Berdasarkan data Infovesta per 22 Desember 2025, indeks reksadana saham syariah mencetak return 35,38% secara year to date (ytd)

INDEKS BERITA