Empat Saham LQ45 dengan PER Terendah Turun, Sejalan IHSG yang Malas Naik (11/7)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menghijau pada perdagangan Kamis (11/7). Saat bursa saham tutup warung, IHSG naik 6,38 poin (0,10%) dari penutupan sebelumnya, lalu hinggap di angka indeks 6.417,07.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 1,04 poin (0,10%) ke 1.026,23.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga hijau tipis. Indeks terbitan Kompas ini naik 1,15 poin (0,09%), lalu hinggap di 1.303,86.
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,33 kali, 6,30 kali, dan 7,37 kali.
Baca Juga: IHSG Masih Hijau, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah dan Terkecil (11/7)
Posisi selanjutnya diisi oleh UNTR, ITMG, MNCN, ELSA, BBTN, MEDC, dan WSBP.
Sejalan IHSG yang malas naik, empat dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham bernasib nahas itu adalah ADRO, PTBA, United Tractor Tbk (UNTR), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Baca Juga: IHSG Masih Hijau, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah dan Terkecil (11/7)
Sebaliknya, tiga saham masih beruntung naik harga, yaitu Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan Medco Energy (MEDC).
Tiga saham tidak berubah harga penutupan, yaitu SRIL,Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan Elnusa Tbk (ELSA).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (10/7) | Harga (11/7) | PBV | PER |
SRIL | 338 | 338 | 0,89 | 4,33 |
ADRO | 1.345 | 1.335 | 0,68 | 6,3 |
PTBA | 2.940 | 2.910 | 1,91 | 7,37 |
UNTR | 28.025 | 28.000 | 1,75 | 8,55 |
ITMG | 17.500 | 17.500 | 1,63 | 8,73 |
MNCN | 1.260 | 1.335 | 1,73 | 8,73 |
ELSA | 376 | 376 | 0,81 | 8,95 |
BBTN | 2.450 | 2.460 | 1,06 | 9,01 |
MEDC | 840 | 845 | 0,75 | 9,39 |
WSBP | 420 | 418 | 1,35 | 9,5 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: Saham BRI (BBRI) pecah rekor, ini kalkulasi laba para investornya