Empat Saham Naik, Ini Saham 10 LQ45 dengan PER Terendah (18/7)

Jumat, 19 Juli 2019 | 07:47 WIB
Empat Saham Naik, Ini Saham 10 LQ45 dengan PER Terendah (18/7)
[]
Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada perdagangan Kamis (18/7). Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri hari perdagangan, IHSG naik 8,68 poin (0,14%) lalu mendarat di angka indeks 6.403,29.

LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 1,32 poin (0,13%) ke 1.025,29.

Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 1,71 poin (0,13%), lalu hinggap di 1.302,79.

Tonton Video: IHSG Naik, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah

Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,02 kali, 6,13 kali, dan 7,27 kali.

Posisi selanjutnya diisi oleh UNTRITMGELSABBTNMNCNMEDC, dan WSBP

Sejalan dengan geliat tipis IHSG, empat  dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah naik dibanding penutupan sebelumnya. Saham-saham nahas itu adalah SRIL, ADRO, PTBA, dan Medco Energy (MEDC).

Empat saham yang lain turun harga, yaitu United Tractor Tbk (UNTR), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Secara Teknikal Cenderung Bearish

Dua saham yang lain tidak berubah harga, yaitu Indo Tambangraya MegahTbk (ITMG) dan Elnusa Tbk (ELSA). 

10 Saham LQ45 dengan PER Terendah
Kode Harga (17/7) Harga (18/7) PBV PER
SRIL 344 350 0,88 4,02
ADRO 1.280 1.300 0,66 6,13
PTBA 2.820 2.870 1,88 7,27
UNTR 28.000 27.275 1,7 8,33
ITMG 17.225 17.225 1,6 8,6
ELSA 368 368 0,79 8,76
BBTN 2.450 2.420 1,04 8,86
MNCN 1.420 1.365 1,77 8,92
MEDC 805 820 0,72 9,11
WSBP 424 420 1,35 9,55

Sumber: RTI

Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.

Data seperti ini bisa Anda akses langsung melalui Pusat Data KONTAN - Market.

Baca Juga: Berlawanan dengan IHSG, ini 10 saham yang terkoreksi tajam, Kamis (18/7)

Bagikan

Berita Terbaru

Garuda Indonesia (GIAA) Disuntik Modal Rp 23,67 Triliun
| Jumat, 14 November 2025 | 07:35 WIB

Garuda Indonesia (GIAA) Disuntik Modal Rp 23,67 Triliun

Langkah strategis ini merupakan bagian dari rangkaian upaya penyehatan dan transformasi kinerja keuangan Garuda Indonesia Group.

IPO Sektor Keuangan Bisa Bawa Sentimen Positif
| Jumat, 14 November 2025 | 07:25 WIB

IPO Sektor Keuangan Bisa Bawa Sentimen Positif

Rencana sejumlah perusahaan sektor keuangan menggelar initial public offering (IPO) bisa membawa angin segar bagi saham sektor keuangan​

 Pasar Keuangan Tak Dalam, Penyebab Duit Orang Tajir Parkir di Luar Negeri
| Jumat, 14 November 2025 | 07:21 WIB

Pasar Keuangan Tak Dalam, Penyebab Duit Orang Tajir Parkir di Luar Negeri

Fenomena warga kaya Indonesia menempatkan dananya di luar negeri tinggi. Kondisi ini pula yang mendorong Himbara mengerek bunga deposito ​USD

Pemerintah Bidik Mobil Nasional Berproduksi 2027
| Jumat, 14 November 2025 | 07:20 WIB

Pemerintah Bidik Mobil Nasional Berproduksi 2027

Kemenperin telah menggelar pertemuan dengan Pindad untuk membahas secara komprehensif mengenai eksekusi program mobil nasional.

Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan
| Jumat, 14 November 2025 | 07:00 WIB

Uji Jalan Program B50 Dimulai Bulan Depan

Rencananya uji jalan program B50 ini akan dimulai pada 3 Desember 2025 secara serentak di enam sektor industri.

Daya Beli Masyarakat Masih Lesu, MIDI Memangkas Target Ekspansi Gerai
| Jumat, 14 November 2025 | 06:57 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Lesu, MIDI Memangkas Target Ekspansi Gerai

MIDI melakukan revisi seiring masih lemahnya daya beli masyarakat di Tanah Air, khususnya di wilayah Jawa.

Lagi, Indikasi Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja, Kinerja Emiten Kawasan Industri Layu
| Jumat, 14 November 2025 | 06:48 WIB

Lagi, Indikasi Ekonomi Tidak Baik-Baik Saja, Kinerja Emiten Kawasan Industri Layu

Lemahnya kinerja emiten kawasan industri hingga akhir kuartal III-2025 lantaran loyonya penanaman modal asing (PMA) sembilan bulan tahun ini.

IHSG Masih Rawan Koreksi di Akhir Pekan Ini
| Jumat, 14 November 2025 | 06:44 WIB

IHSG Masih Rawan Koreksi di Akhir Pekan Ini

IHSG masih rawan melanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat (14/11), dengan support 8.353 dan resistance 8.384

Deretan Emiten Growth Stock Merajai Bursa
| Jumat, 14 November 2025 | 06:39 WIB

Deretan Emiten Growth Stock Merajai Bursa

Sejumlah saham dengan historis fundamental solid tergusur dari liga market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia 

Emiten Bersiap Tarik Pinjaman Bank di Tahun 2026, Ikhtiar Agar Bisnis Berbiak
| Jumat, 14 November 2025 | 06:36 WIB

Emiten Bersiap Tarik Pinjaman Bank di Tahun 2026, Ikhtiar Agar Bisnis Berbiak

Jika dana pinjaman bank dimanfaatkan dengan baik, bisa mempertebal margin perusahaan, sehingga laba per saham ikut naik.

INDEKS BERITA

Terpopuler