KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik pada perdagangan Kamis (18/7). Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri hari perdagangan, IHSG naik 8,68 poin (0,14%) lalu mendarat di angka indeks 6.403,29.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, naik 1,32 poin (0,13%) ke 1.025,29.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga menghijau. Indeks terbitan Kompas ini naik 1,71 poin (0,13%), lalu hinggap di 1.302,79.
Tonton Video: IHSG Naik, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Tertinggi dan Terendah
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,02 kali, 6,13 kali, dan 7,27 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh UNTR, ITMG, ELSA, BBTN, MNCN, MEDC, dan WSBP.
Sejalan dengan geliat tipis IHSG, empat dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah naik dibanding penutupan sebelumnya. Saham-saham nahas itu adalah SRIL, ADRO, PTBA, dan Medco Energy (MEDC).
Empat saham yang lain turun harga, yaitu United Tractor Tbk (UNTR), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Secara Teknikal Cenderung Bearish
Dua saham yang lain tidak berubah harga, yaitu Indo Tambangraya MegahTbk (ITMG) dan Elnusa Tbk (ELSA).
10 Saham LQ45 dengan PER Terendah | ||||
---|---|---|---|---|
Kode | Harga (17/7) | Harga (18/7) | PBV | PER |
SRIL | 344 | 350 | 0,88 | 4,02 |
ADRO | 1.280 | 1.300 | 0,66 | 6,13 |
PTBA | 2.820 | 2.870 | 1,88 | 7,27 |
UNTR | 28.000 | 27.275 | 1,7 | 8,33 |
ITMG | 17.225 | 17.225 | 1,6 | 8,6 |
ELSA | 368 | 368 | 0,79 | 8,76 |
BBTN | 2.450 | 2.420 | 1,04 | 8,86 |
MNCN | 1.420 | 1.365 | 1,77 | 8,92 |
MEDC | 805 | 820 | 0,72 | 9,11 |
WSBP | 424 | 420 | 1,35 | 9,55 |
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Data seperti ini bisa Anda akses langsung melalui Pusat Data KONTAN - Market.
Baca Juga: Berlawanan dengan IHSG, ini 10 saham yang terkoreksi tajam, Kamis (18/7)