Proyeksi IHSG: Secara Teknikal Cenderung Bearish

Jumat, 19 Juli 2019 | 06:18 WIB
Proyeksi IHSG: Secara Teknikal Cenderung Bearish
[]
Reporter: Avanty Nurdiana, Irene Sugiharti | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan kemarin. IHSG naik 0,14% ke 6.403,29 pada Kamis (18/7). Meski begitu, investor asing nampak melakukan aksi jual dengan nilai jual bersih Rp 309,78 miliar.

Para analis menilai, penguatan IHSG terjadi karena Bank Indonesia memangkas suku bunga 0,25%. Hal ini sesuai dengan ekspektasi.

Baca Juga: Awas, Efek Penurunan Bunga Acuan ke IHSG Hanya Sementara premium

Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas, melihat penguatan IHSG tersebut tidak akan mendorong pasar saham naik lebih tinggi. Sebab, sejak awal bulan ini, sudah terjadi penyesuaian di pasar. BI masih berpeluang melakukan pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji mengatakan, kebijakan suku bunga masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Karena itu, dia memperkirakan IHSG masih akan menguat pada Jumat (19/7), dengan support di 6.363,75–6.383,52 dan resistance di 6.415,16–6.427,03.

Baca Juga: Pemangkasan suku bunga BI tak cukup kuat menopang IHSG hingga akhir tahun

Sebaliknya, secara teknikal, Lanjar justru melihat pergerakan IHSG akan kembali terkoreksi. Ini nampak dari indikator stochastic dan RSI yang bergerak bearish. Selain itu ada potensi profit taking. Lanjar memperkirakan IHSG melemah dan bergerak di 6.368–6.420.

Bagikan

Berita Terbaru

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI
| Jumat, 28 November 2025 | 10:40 WIB

PetroChina Investasi Besar Demi Eksplorasi Blok Jabung, RATU Punya 8 Persen PI

PetroChina akan menggelar eksplorasi 6 sumur baru dan 11 sumur work over di Blok Jabung hingga 2028.

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

INDEKS BERITA

Terpopuler