Empat Tahun Berurutan, Real Madrid Jadi Klub Sepakbola Paling Berharga di Eropa

Selasa, 31 Mei 2022 | 12:43 WIB
Empat Tahun Berurutan, Real Madrid Jadi Klub Sepakbola Paling Berharga di Eropa
[ILUSTRASI. Infografik: Peringkat klub sepakbola Eropa berdasar enterprise value per Januari 2022.]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Real Madrid mempertahankan statusnya sebagai klub Eropa paling berharga selama empat tahun berturut-turut. Dalam publikasi bertajuk The European Elite 2022 yang disusun Football Benchmark, Madrid berada di peringkat teratas dengan enterprise value senilai 3,18 miliar euro. 

Status itu melengkapi prestasi klub berjuluk Los Blancos tersebut di lapangan hijau. Sepanjang musim kompetisi 2021/2022, Madrid sukses meraih tiga trofi. Gelar itu, jika diurut sejak awal tahun ini, adalah juara Super Cup yang ke-12 pada 16 Januari lalu.

Lalu pada pertengahan Mei, Madrid memastikan gelar juara di kompetisi utama Spanyol La Liga. Ini adalah gelar juara ke-35 Madrid. Dan pekan lalu, Madrid meraih trofi paling bergengsi, Liga Champions. Ini adalah gelar juara Eropa ke-14 yang diraih Madrid.

Baca Juga: Bisnis Masih Merugi, Softbank Memangkas Gaji Direksi

Prestasi di lapangan hijau itu tentu berimbas ke popularitas, dan juga kondisi keuangan Madrid. Kombinasi dari ketiga faktor itu yang mengantarkan Madrid kembali merebut status gelar klub sepakbola paling berharga di Eropa.

Football Benchmark, yang menyediakan berbagai jasa terkait pengembangan sepakbola, menggunakan tiga kriteria saat memilih klub-klub sepakbola Eropa yang layak masuk dalam daftar European Elite tiap tahunnya.

Klub cukup memenuhi satu dari tiga kriteria tersebut untuk masuk ke dalam daftar Elite Europe. Klub yang masuk ke dalam daftar 50 klub dengan pendapatan operasional terbesar akan dinilai layak.

Kriteria kedua adalah prestasi di lapangan yang didasarkan atas koefisien prestasi yang disusun UEFA, otoritas sepakbola di Eropa. Klub yang ingin masuk ke European Elite harus berada di daftar 50 klub dengan koefisien tertinggi.

Andai tidak memenuhi kedua kriteria utama di atas, sebuah klub sepakbola masih berpeluang mengisi daftar European Elite. Syaratnya, klub itu harus populer di platform meda sosial. Ada enam platform yang dipantau Football Benchmark, yaitu Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok dan Weibo.

Setelah menjaring para kandidat, Football Benchmark yang merupakan inisiatif dari Ave Advisory itu menggunakan beragam metrik, termasuk keuangan hingga engagement klub di media sosial. Beragam metrik itu akan mengukur lima pilar yang digunakan Football Benchmark dalam mengukur nilai sebuah klub sepakbola. Masing-masingn adalah profitabilitas, popularitas, potensi prestasi, hak siar dan kepemilikan stadion.

Dalam edisi pertama yang diterbitkan Football Benchmark, setelah disapih dari Sport Centre of Excellence milik KPMG, pengisi tiga teratas tidak berubah dari tahun sebelumnya. Madrid tetap menjadi jawara. Sedang Manchester United dan Barcelon masing-masing bertukar tempat.  

 Baca Juga: Dana US$ 63 Miliar Keluar dari Asia

Total ada 32 klub sepakbola yang mengisi daftar European Elite 2022. Liga Premier di Inggris menjadi penyumbang terbanyak, dengan menempatkan 10 klub anggotanya di daftar klub Eropa paling berharga.

Liga Serie A Italia menjadi penyumbang kedua terbanyak, dengan 7 klub. Ada juga 6 klub La Liga Spanyol di daftar tersebut. Bundesliga Jerman diwakili oleh dua klub. Sedang liga di Prancis dan Portugal menempatkan masing-masing dua klub. Dua klub terakhir, masing-masing adalah satu wakil dari Liga Belanda dan Liga Turki.

Siapa saja yang menempati peringkat keempat hingga kesepuluh dalam daftar klub paling berharga di Eropa? Simak infografik berikut.

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan Kendaraan Lesu, Kredit Pembelian Kendaraan Bank Mengempis
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:00 WIB

Penjualan Kendaraan Lesu, Kredit Pembelian Kendaraan Bank Mengempis

Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) perbankan kian tertekan. Penyusutan outstanding jenis kredit konsumtif ini semakin dalam hingga November 2025. ​

INET Berpotensi Menggaet  Rp 3,2 Triliun Lewat Rights Issue
| Jumat, 26 Desember 2025 | 07:00 WIB

INET Berpotensi Menggaet Rp 3,2 Triliun Lewat Rights Issue

Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) telah mengantongi restu dari OJK untuk menggelar aksi korporasi rights issue.

Pendapatan Nonbunga Jadi Tumpuan Perbankan
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:45 WIB

Pendapatan Nonbunga Jadi Tumpuan Perbankan

Tekanan terhadap pendapatan bunga bersih perbankan tahun ini masih berat, di tengah pertumbuhan kredit yang lesu dan biaya dana yang tinggi.​

Valas Asia Masih Akan Dibayangi Volatilitas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:30 WIB

Valas Asia Masih Akan Dibayangi Volatilitas

Pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh proyeksi ketahanan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 yang akan tetap terjaga. 

Harga CPO Terangkat Penguatan Ringgit dan Harga Komoditas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga CPO Terangkat Penguatan Ringgit dan Harga Komoditas

Dikutip dari Bloomberg, harga CPO berjangka Malaysia  di level MYR 4.037 per ton pada Rabu (24/12). Naik 0,02% secara harian.

Bunga Deposito Bank Digital Tetap Mekar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:15 WIB

Bunga Deposito Bank Digital Tetap Mekar

Di saat bank-bank konvensional mulai menurunkan bunga simpanan, bank digital justru masih agresif menawarkan bunga deposito tinggi 

Upah Riil Buruh
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:05 WIB

Upah Riil Buruh

Inflasi tinggi dan upah yang stagnan berkontribusi terhadap kemampuan daya beli masyarakat yang terus menurun belakangan ini.

TINS Terangkat Harga Timah Global
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:00 WIB

TINS Terangkat Harga Timah Global

Penutupan tambang ilegal di Belitung membuka peluang PT Timah Tbk (TINS) memenuhi target produksi ke depan 

Asuransi Syariah Siapkan Strategi Mempertebal Modal
| Jumat, 26 Desember 2025 | 04:15 WIB

Asuransi Syariah Siapkan Strategi Mempertebal Modal

Di tahun depan, industri asuransi syariah harus mempersiapkan diri untuk memenuhi kenaikan ekuitas minimal yang akan berlaku pada tahun 2028.

Inovasi Digital dan Prospek Ekonomi 2026
| Jumat, 26 Desember 2025 | 04:11 WIB

Inovasi Digital dan Prospek Ekonomi 2026

Kita tak bisa lagi hanya mengandalkan komoditas, tenaga kerja murah, atau pasar domestik yang besar.

INDEKS BERITA

Terpopuler