Energi Mega Persada (ENRG) Operasikan Dua Lapangan Gas Baru

Jumat, 15 Maret 2019 | 07:20 WIB
Energi Mega Persada (ENRG) Operasikan Dua Lapangan Gas Baru
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan mengoperasikan dua lapangan gas baru mulai 10 Maret 2019. Kedua lapangan gas itu adalah Sirasun dan Batur, yang berada di Blok Kangean, Jawa Timur. Kelak, kedua lapangan gas ini bisa memproduksi 200 juta kaki kubik gas per hari.

Direktur dan CEO PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra Bakrie, mengatakan dua lapangan gas ini merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai Terang, Sirasun dan Batur (TSB) di Blok Kangean.

TSB berlokasi sekitar 90 km dari utara Pulau Bali dengan kedalaman laut 90 meter hingga 230 meter. Pengerjaan pengembangan atas lapangan gas Sirasun dan Batur dimulai sejak 2014 silam dan rampung pada kuartal I 2019.

Pengembangan ini bertujuan melanjutkan produksi awal lapangan gas Terang yang dimulai pada pertengahan 2012. ENRG melalui anak usaha Kangean Energy Indonesia Ltd dan EMP Exploration (Kangean) Limited aktif mengembangkan blok gas di Jawa Timur sejak 2017.

Lapangan gas lepas pantai Terang di Kangean sudah memproduksi dan menjual gas kepada beberapa BUMN yang bergerak di industri pupuk dan tenaga listrik, serta industri lain yang berlokasi di Jawa Timur. “Sepanjang tahun lalu, Blok Kangean telah berkontribusi sekitar 70% dari total produksi gas harian perusahaan. Blok Kangean akan terus memainkan peran penting dalam portofolio aset kami,” ujar Syailendra, kemarin.

Direktur dan CFO PT Energi Mega Persada Tbk Edoardus Windoe menambahkan, sekitar 95% dari cadangan yang dioperasikan merupakan gas. Sebab itu, ENRG terus berusaha memproduksi cadangan itu secara komersial.

Bagikan

Berita Terbaru

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu
| Jumat, 22 November 2024 | 07:20 WIB

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu

Minat masyarakat untuk membeli sepeda tampak menyusut paska pandemi dan diperparah dengan pelemahan daya beli masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler