Energi Mega Persada Siap Produksi Gas di Kuartal Kedua

Kamis, 18 April 2019 | 09:18 WIB
Energi Mega Persada Siap Produksi Gas di Kuartal Kedua
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) siap memulai produksi (on stream) gas di wilayah kerja yang dikelola anak usahanya, EMP Bentu. Produksi migas yang berlokasi di Riau ini akan dimulai pada kuartal II-2019.

Rencana produksi migas EMP Bentu diungkapkan Kepala Divisi Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabowo Taher.

"Rencananya pada kuartal kedua akan dilaksanakan on stream di Riau dengan operator EMP Bentu," ujar dia, ketika dihubungi KONTAN, kemarin (17/4). Nmaun Wisnu enggan memerinci terkait waktu pelaksanaannya.

Berdasarkan data SKK Migas, EMP Bentu masuk dalam 19 blok migas yang masuk dalam rencana pengembangan atau plan of development (POD) gas pada tahun 2019.

SKK Migas memproyeksikan produksi gas secara keseluruhan dari 19 POD On Stream sebesar 216 juta kaki kubik gas bumi per hari (MMSCFD).

Estimasi produksi EMP Bentu dari Lapangan Seng dan Segat adalah sekitar 47 MMSCFD. Wisnu juga mengungkapkan kapasitas produksinya sekitar 47 hingga 50 MMSCFD.

Sementara itu, kapasitas produksi terbesar berasal dari Blok Corridor, Lapangan Suban dengan ConocoPhillips Ltd selaku pengelola dengan kapasitas produksi sekitar 56 MMSCFD.

Sebelum EMP Bentu yang akan on stream, di kuartal kedua tahun ini sudah ada satu ladang yang beroperasi pada Maret lalu, yakni Terang Sirasun Batur (TSB) Phase II.

TSB Phase II diresmikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan pada akhir Maret 2019, yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

SKK Migas mencatat estimasi cadangan migas di Blok Bentu-Segat mencapai 228,28 miliar kaki kubik (BCF). Angka ini merupakan yang terbesar di antara seluruh POD gas pada tahun 2019.

Berdasarkan laporan KONTAN pada 19 Januari 2018, Energi Mega Persada menandatangani perjanjian kontrak penyaluran gas sebesar 56 miliar kaki kubik (bcf) untuk PT Pertamina.

Produksi 56 bcf ini setara dengan 50 juta kaki kubik per hari. Kontrak tersebut memang menyebutkan bahwa penyaluran gas dimulai pada 2019 hingga 2020.

Namun Wisnu belum bisa memastikan terkait hal tersebut. Selain penyaluran gas bagi Pertamina, selama ini EMP Bentu telah berkontribusi bagi produksi gas PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Tuah Sekata dan sejumlah pihak lain.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 09:13 WIB

Meski Tengah Downtrend, TLKM Dinilai Punya Fondasi Kinerja Lebih Sehat di 2026

Saham TLKM tertekan jelang tutup tahun, namun analis melihat harapan dari FMC dan disiplin biaya untuk kinerja positif di 2026.

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:43 WIB

Kepala BMKG: Perubahan Iklim Sudah Berada di Tingkat Kritis

Simak wawancara KONTAN dengan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani soal siklon tropis yang kerap terjadi di Indonesia dan perubahan iklim.

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:19 WIB

Emiten Berburu Dana Lewat Rights Issue

Menjelang tutup tahun 2025, sejumlah emiten gencar mencari pendanaan lewat rights issue. Pada 2026, aksi rights issue diperkirakan semakin ramai.

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:11 WIB

Strategi Rotasi Saham Blue Chip Saat Transaksi Mulai Sepi

Menjelang libur akhir tahun 2025, transaksi perdagangan saham di BEI diproyeksi cenderung sepi. Volatilitas IHSG pun diperkirakan akan rendah. 

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic
| Senin, 22 Desember 2025 | 08:05 WIB

Saham MORA Meroket Ribuan Persen, Ini Risiko & Peluang Pasca Merger dengan MyRepublic

Bagi yang tidak setuju merger, MORA menyediakan mekanisme pembelian kembali (buyback) dengan harga Rp 432 per saham.

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:58 WIB

Tekanan Restitusi Pajak Bisa Berlanjut di 2026

Restitusi pajak yang tinggi, menekan penerimaan negara pada awal tahun mendatang.                          

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:53 WIB

Omzet UKM Tertekan, Daya Beli Jadi Beban

Mandiri Business Survey 2025 ungkap mayoritas UKM alami omzet stagnan atau memburuk. Tantangan persaingan dan daya beli jadi penyebab. 

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:43 WIB

APBD Tersendat, Dana Daerah Mengendap

Pola serapan belanja daerah yang tertahan mencerminkan lemahnya tatakelola fiskal daerah.                          

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:41 WIB

Saham UNTR Diprediksi bisa Capai Rp 32.000 tapi Disertai Lampu Kuning Akibat Batubara

Target penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk tahun fiskal 2026 dipatok di angka 4.300 unit.

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan
| Senin, 22 Desember 2025 | 07:32 WIB

Angkutan Barang Terganggu Pembatasan

kendaraan dengan trailer atau gandengan, serta angkutan yang membawa hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.

INDEKS BERITA

Terpopuler