Erajaya Swasembada Memupuk Jaringan Gerai

Rabu, 10 April 2019 | 12:02 WIB
Erajaya Swasembada Memupuk Jaringan Gerai
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk akan tampil lebih agresif pada tahun ini. Distributor aneka ponsel berbagai merek tersebut berencana menambah 330 gerai baru di sepanjang 2019.

Manajemen Erajaya ingin mengulangi keberhasilan ekspansi pada tahun lalu. Sepanjang 2018, emiten berkode saham ERAA di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan pendapatan senilai Rp 34,74 triliun. Jumlah tersebut menanjak 43,38% dibandingkan pendapatan di sepanjang 2017 yang senilai Rp 24,23 triliun. Sedangkan laba bersihnya melonjak hingga 150% year on year (yoy) menjadi sekitar Rp 850,09 miliar.

Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk, Djatmiko Wardoyo, menyebutkan sepanjang tahun ini mereka berencana menambah 330 gerai baru. "Tahun ini tetap merupakan tahun ekspansi bagi kami. Erajaya ingin membuka hingga 330 toko ritel di sepanjang 2019," ungkap dia kepada KONTAN, kemarin.

Sebagai pembandingan, rencana pembukaan gerai baru pada tahun ini lebih agresif dibandingkan pembukaan toko ritel baru di sepanjang tahun lalu. Pada 2018, Erajaya membuka sebanyak 212 gerai baru di Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Untuk memperkuat penetrasi pasar, Erajaya memang tidak hanya merambah pasar domestik. Emiten ini juga merangsek pasar regional, termasuk ke Malaysia dan Singapura.

Dari rencana pembukaan 330 gerai baru pada tahun ini, Erajaya juga akan menyasar pasar luar negeri. Namun manajemen enggan menyebutkan secara rinci berapa jumlah gerai baru yang akan dibuka di luar negeri.

Satu hal yang pasti, hingga akhir tahun lalu, ERAA sudah memiliki 62 gerai ritel di luar negeri. Jumlah tersebut setara dengan 6,62% dari total gerai yang mereka miliki sebanyak 936 unit gerai.

Djatmiko mengemukakan, ekspansi gerai ritel di luar negeri juga memiliki potensi yang cukup besar. Sebab, kontribusi pasar luar negeri terus bertumbuh setiap tahun. Lantaran masih fokus menggarap pasar di dalam negeri, sumbangsih dari gerai ritel di luar negeri masih belum besar terhadap total pendapatan Erajaya.

Terkait dengan rencana ekspansi gerai, manajemen Erajaya belum mau buka-bukaan terkait dukungan pendanaan. "Mengenai belanja modal akan kami informasikan setelah ditetapkan oleh manajemen," ucap dia.

Untuk target kinerja tahun ini, ERAA masih melihat kondisi pasar terlebih dulu. "Saat ini kami melihat perkembangan dan memantau kondisi pasar, terutama setelah pemilu dilakukan nanti," kata dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:50 WIB

Rekap Perbandingan Kinerja Indeks Saham ASEAN 11-18 Juli dan Proyeksi ke Depan

IHSG sudah 5 kali open gap up sepanjang Juli 2025, sehingga pasar saham rawan overheat atau jenuh beli. 

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara
| Minggu, 20 Juli 2025 | 22:34 WIB

Andalkan Kontrak Jangka Panjang, BYAN Terus Ekspansi dan Kerek Produksi Batubara

Pendapatan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) diperkirakan bisa mencapai kisaran US$ 4,1 miliar hingga US$ 4,4 miliar. 

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:21 WIB

Perisai Analisis Kredit Berbasis AI

Kasus penipuan di sektor keuangan masih terus terjadi, malah cenderung meningkat.                             

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat
| Minggu, 20 Juli 2025 | 16:05 WIB

KPR Melambat saat Daya Beli Masih Kurang Sehat

Sejak awal tahun, penyaluran KPR dalam tren melambat. Apa strategi bank mendongkrak kredit hunian?              

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)
| Minggu, 20 Juli 2025 | 10:12 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 20 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

INDEKS BERITA

Terpopuler