KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk akan tampil lebih agresif pada tahun ini. Distributor aneka ponsel berbagai merek tersebut berencana menambah 330 gerai baru di sepanjang 2019.
Manajemen Erajaya ingin mengulangi keberhasilan ekspansi pada tahun lalu. Sepanjang 2018, emiten berkode saham ERAA di Bursa Efek Indonesia ini mencatatkan pendapatan senilai Rp 34,74 triliun. Jumlah tersebut menanjak 43,38% dibandingkan pendapatan di sepanjang 2017 yang senilai Rp 24,23 triliun. Sedangkan laba bersihnya melonjak hingga 150% year on year (yoy) menjadi sekitar Rp 850,09 miliar.
Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada Tbk, Djatmiko Wardoyo, menyebutkan sepanjang tahun ini mereka berencana menambah 330 gerai baru. "Tahun ini tetap merupakan tahun ekspansi bagi kami. Erajaya ingin membuka hingga 330 toko ritel di sepanjang 2019," ungkap dia kepada KONTAN, kemarin.
Sebagai pembandingan, rencana pembukaan gerai baru pada tahun ini lebih agresif dibandingkan pembukaan toko ritel baru di sepanjang tahun lalu. Pada 2018, Erajaya membuka sebanyak 212 gerai baru di Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Untuk memperkuat penetrasi pasar, Erajaya memang tidak hanya merambah pasar domestik. Emiten ini juga merangsek pasar regional, termasuk ke Malaysia dan Singapura.
Dari rencana pembukaan 330 gerai baru pada tahun ini, Erajaya juga akan menyasar pasar luar negeri. Namun manajemen enggan menyebutkan secara rinci berapa jumlah gerai baru yang akan dibuka di luar negeri.
Satu hal yang pasti, hingga akhir tahun lalu, ERAA sudah memiliki 62 gerai ritel di luar negeri. Jumlah tersebut setara dengan 6,62% dari total gerai yang mereka miliki sebanyak 936 unit gerai.
Djatmiko mengemukakan, ekspansi gerai ritel di luar negeri juga memiliki potensi yang cukup besar. Sebab, kontribusi pasar luar negeri terus bertumbuh setiap tahun. Lantaran masih fokus menggarap pasar di dalam negeri, sumbangsih dari gerai ritel di luar negeri masih belum besar terhadap total pendapatan Erajaya.
Terkait dengan rencana ekspansi gerai, manajemen Erajaya belum mau buka-bukaan terkait dukungan pendanaan. "Mengenai belanja modal akan kami informasikan setelah ditetapkan oleh manajemen," ucap dia.
Untuk target kinerja tahun ini, ERAA masih melihat kondisi pasar terlebih dulu. "Saat ini kami melihat perkembangan dan memantau kondisi pasar, terutama setelah pemilu dilakukan nanti," kata dia.