Berita Market

ESIP Membidik Kenaikan Laba Lima Kali Lipat di Tahun Ini

Jumat, 03 Juni 2022 | 06:30 WIB
ESIP Membidik Kenaikan Laba Lima Kali Lipat di Tahun Ini

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sinergi Inti Plastindo (ESIP) memasang mode optimistis tahun ini. ESIP menargetkan realisasi pendapatan bisa mencapai
Rp 85 miliar. Dari sisi bottomline, targetnya tumbuh empat sampai lima kali lipat.

Target tinggi ini bukan tanpa alasan. Pada kuartal pertama tahun ini, produsen plastik dan kemasan ini sudah menunjukkan potensinya. ESIP  mengantongi laba tahun berjalan senilai Rp 1,68 miliar di kuartal I-2022, atau naik 4.720% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 35,02 juta.

Dengan begitu, laba per saham ESIP naik jadi Rp 1,52, dari sebelumnya Rp 0,05. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pendapatannya. ESIP meraup pendapatan Rp 17,98 miliar di akhir Maret lalu, lebih tinggi 49,21% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu, Rp 12,05 miliar.

Direktur Utama Sinergi Inti Plastindo Eric Budisetio Kurniawan mengatakan, kinerja ESIP antara lain berkat pabrik baru ESIP di Cikupa, Banten, yang mendorong produksi dan penjualan. Pabrik ini dibangun dengan hasil dana initial public offering (IPO) dan menggandakan kapasitas produksi ESIP hingga tiga kali lipat. Saat ini utilisasi pabrik ini sudah mencapai 60%.

ESIP juga aktif melunasi kewajiban. Sebagian dana rights issue yang digelar Maret lalu dialokasikan untuk melunasi utang, sehingga liabilitas ESIP menurun. “Kami mengejar efisiensi, agar bisa ekspansi dan aman di pembiayaan bunga dari bank,” terang Eric, Kamis (2/6).

Saat ini debt to equity ratio (DER) ESIP sebesar 4,4%. Tahun ini level DER ditargetkan turun hingga 2% agar profitabilitas perusahaan tidak terbebani bunga bank.

Di tahun ini, seiring dengan bertambahnya kapasitas produksi, kinerja ESIP akan didorong hadirnya produk-produk baru. Salah satunya adalah produk sedotan berukuran besar, seperti untuk minuman jenis boba.

Secara keseluruhan, Eric yakin, industri plastik memiliki prospek cerah. Permintaan plastik datang dari berbagai keperluan seperti untuk kemasan makanan dan industri minimarket.

Kenaikan harga minyak dunia, yang adalah bahan baku plastik, tidak berdampak terhadap ESIP. Sebab, perusahaan ini bisa menaikkan harga jual guna menjaga margin. Harga minyak juga diyakini akan segera turun. Dengan proyeksi kinerja yang kian moncer, ESIP berencana membagikan dividen interim kepada pemegang saham.

 

Terbaru