ILUSTRASI. Batalnya pembayaran kepada para investor wealth management menyoroti tekanan likuiditas Evergrande yang semakin dalam. REUTERS/Aly Song/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pada Hari Jumat (31/12), Evergrande Group membatalkan rencana pembayaran kepada para investor dalam produk-produk wealth management. Keputusan pengembang properti yang paling berutang di China itu, menyoroti tekanan yang semakin dalam terhadap likuiditasnya.
Obligasi internasional Evergrande yang senilai US$ 19 miliar, telah dianggap gagal bayar oleh sejumlah lembaga pemeringkat setelah Evergrande melewatkan tenggat waktu pembayaran kupon awal Bulan Desember 2021. Pengembang tersebut tidak membayar kupon luar negeri yang jatuh tempo awal minggu ini.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.