EximBank Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Rabu, 26 Juni 2019 | 08:13 WIB
EximBank Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun
[]
Reporter: Ferrika Sari | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penuhi kebutuhan pendanaan tahun ini, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun.

Produk ini merupakan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap V Tahun 2019 yang menjadi bagian dari Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV dengan total target dana sebesar Rp 26 triliun.

Pada penerbitan kali ini, Indonesia Eximbank menawarkan empat seri obligasi. Di antaranya obligasi seri A yang memiliki jumlah pokok sebesar Rp 224 miliar. Indonesia Eximbank juga menawarkan obligasi Rp 223 miliar.

Selanjutnya, obligasi seri C memiliki jumlah pokok Rp 219 miliar. Terakhir adalah obligasi seri D dengan nilai pokok Rp 520 miliar. Sisa dari jumlah pokok yang ditawarkan sebanyak-banyaknya Rp 804 miliar akan dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

Sekretaris Perusahaan LPEI Emalia Tisnamisastra menjelaskan, dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk pembiayaan aset produktif dalam bentuk pembiayaan ekspor perusahaan.

Pada dasarnya penerbitan surat berharga yang dilakukan merupakan langkah berkelanjutan untuk perolehan dana dari pasar modal, kata Emalia kepada KONTAN, Selasa (25/6).

Sepanjang tahun 2019, menurut Emalia, Indonesia Eximbank akan menerbitkan obligasi dan sukuk sekitar Rp 10 triliun. Artinya, pendanaan dari surat utang mencapai 66,66% dari total dana yang dibidik tahun ini, yaitu sebesar Rp 15 triliun. LPEI juga menggalang dana dari sumber lain berupa pinjaman yang diterima.

Kebutuhan pendanaan tersebut untuk menopang bisnis pembiayaan. Perseroan ini menargetkan penyaluran pembiayaan tumbuh 2% dari realisasi tahun lalu, yakni Rp 109,15 triliun.

Indonesia Eximbank masih yakin bisa memenuhi target tersebut karena potensi bisnis pembiayaan ekspor masih potensial di tahun ini. Dengan begitu, LPEI semakin fokus menyalurkan pembiayaan di sektor yang mempunyai manfaat tinggi serta dibarengi penetrasi pasar ke negara non-tradisional. Walau ada tantangan perang dagang yang terjadi antara China dan Amerika Serikat (AS) termasuk krisis AS dengan Iran.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders
| Jumat, 25 April 2025 | 20:20 WIB

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders

Jumat (25/4), IHSG melonjak 0,99% atau 65,44 poin ke 6.678,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler