Fenomena, Alexander Gerko (1) : Kaya Berkat Bisnis Trading Algoritma

Selasa, 29 Agustus 2023 | 04:45 WIB
Fenomena, Alexander Gerko (1) : Kaya Berkat Bisnis Trading Algoritma
[]
Reporter: Vina Destya | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - Kekayaan Alexander Gerko bermula saat dirinya mendirikan perusahaan yang bergerak di layanan trading algoritma bernama XTX Markets. Alex Gerko mengantongi kekayaan senilai US$ 11,3 miliar. Pria kelahiran tahun 1979 itu, tercatat sebagai orang terkaya dunia nomor 155, versi Forbes. 

Jika dicari siapa orang yang mendapat berkah dari tren penurunan bunga acuan selama beberapa tahun terahir? Maka mantan trader quant dihead of FX trading di GSA Capital dan Deutsche Bank, Alexander Gerko (Gerko) layak masuk disebut. Pria ini kini menjadi orang terkaya nomor 155 versi Forbes. Dari data yang sama, total kekayaan Gerko mencapai US$ 11,3 miliar.

Baca Juga: Fenomena, Kenzo Tsujimoto (3): Jatuh Bangun di Bisnis Permainan

Gerko mendapatkan uang miliaran dollar AS dari perusahaannya yang bergerak di bidang perdagangan algoritma bernama XTX Markets. Perusahaan yang berbasis di London, Inggris ini menangani transaksi di bidang ekuitas, komoditas, mata uang dan pendapatan tetap. Sejak tren bunga rendah volume transaksi harian meningkat pesat mencapai US$ 300 miliar.

Efeknya XTX juga mampu meningkatkan laba lebih dari 50%. Kenaikan laba ini menyebabkan XTX mampu membagikan dividen hampir £ 1,3 miliar, atau setara 
US$ 2,4 miliar pada Maret 2022 silam. Angka ini naik tiga kali lipat dari jumlah dividen tahun sebelumnya.

Bagi pria yang berusia 43 tahun ini menjadi berkah tersendiri. Sebab Genko memiliki 75% saham XTX. Sejak saat itu, XTX menjadi perusahaan penyedia layanan transaksi dengan algoritma terbesar di negara berkembang. Kini, XTX memiliki kantor di berbagai kota seperti New York, Paris, Singapura dan Mumbai.

Sejatinya awal mula kesuksesan Gerko menjalankan XTX adalah kegemarannya di bidang matematika. Pria ini bahkan memiliki gelar PhD bidang matematika dari Moscow State University. Tapi sejak lulus kuliah dia tak langsung berkarier di dunia trading. Ia mengawali karir sebagai Marketing Research Colsultant di R&K Technologies, LLC pada tahun 2000.

Baca Juga: Fenomena Kenzo Tsujimoto (2): Memulai Bisnis Selepas Lulus SMA

Di bidang perdagangan, Genko memulai kariernya saat bergaung dengan Deutsche Bank AG. Kala itu, ia menangani bisnis ekuitas dan kemudian beralih ke bidang valuta asing. Sampai tahun 2009, ia bergabung dengan hedge fund GSA Capital dan merintis bisnis pribadi sejak tahun 2015.     

(Bersambung)

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:48 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Bikin Anak Usaha Baru

Emiten pengelola gerai Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendirikan entitas usaha baru, yakni PT Kairos Indah Sejahtera (KIS)..

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:43 WIB

Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Akan Stock Split di Rasio 1:2

Melalui aksi stock split, nilai nominal saham SAMF akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 50 per saham setelah stock split.​

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:39 WIB

Emiten Rumah Sakit Siap Ekspansi Pada 2025

Sederet emiten rumah sakit merencanakan berbagai aksi korporasi strategis pada tahun 2025. Mulai dari penerbitan obligasi hingga ekspansi.

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:38 WIB

Pergerakan Tak Wajar Saham-Saham Baru

Sejumlah saham yang baru mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) masuk UMA dan sempat digembok bursa/suspensi 

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:33 WIB

Emiten Kecipratan Berkah Program Tiga Juta Rumah

Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal terlibat langsung dalam program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. 

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:18 WIB

Efek Donald Trump Mengendalikan Pasar Keuangan

Kebijakan Trump diproyeksi bakal berdampak ke ekonomi global. Terutama negara-negara yang menjadi target Trump. 

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:07 WIB

Perang Dagang Membayangi Prospek Pasar Valuta Asing

Tren pelemahan mata uang utama diperkirakan berlanjut karena kebijakan penerapan tarif masih tetap membayangi pasar.

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Mendadak IHSG Menanjak dan Jadi Salah Satu Yang Terbaik

Derasnya arus net sell selama dua hari terakhir menjadi sinyal waspada bagi para investor di bursa saham. 

Masa Suram Saham Gudang Garam
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:05 WIB

Masa Suram Saham Gudang Garam

Mencermati prospek kinerja dan harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tahun ini yang masih terus melemah 

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024
| Rabu, 22 Januari 2025 | 07:02 WIB

Melampaui Ekspektasi, ACES Mengantongi Penjualan Rp 8,5 Triliun di 2024

ACES membukukan penjualan Rp 911 miliar pada Desember 2024, naik 26,5% secara bulanan dan naik 12,1% secara tahunan 

INDEKS BERITA

Terpopuler