Fenomena Thomas C Ford (4): Pensiun dari Fesyen dan Beralih ke Film

Jumat, 11 Agustus 2023 | 04:10 WIB
 Fenomena Thomas C Ford (4): Pensiun dari Fesyen dan Beralih ke Film
[]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - Selepas fesyen, Thomas Carlyle Ford memilih berkiprah di perfilman. Sejatinya, bidang perfilman sudah ditekuni Ford sejak tahun 2009. Saat itu, ia merilis film berjudul A Single Man.

Tahun ini menjadi tahun terakhir Thomas Carlyle Ford berkarier di industri fesyen. Sejak Estée Lauder mengakuisisi merek Tom Ford di November 2022, ia memutuskan akan melepas semua aktivitas di fesyen.  

Sejak April 2023, Ford memutuskan mundur dari Tom Ford. Keputusannya ini jauh lebih cepat dari proyeksinya semula, yaitu akhir tahun 2023. 

Baca Juga: Fenomena Thomas C Ford (2): Pindah Kuliah Sampai Ketemu Gairah di Bidang Mode

Menjelang masa pensiun, pria yang sudah malang melintang di dunia fesyen ini meluncurkan koleksi terakhirnya. Sederet super model tahun 1990-an tampil mengenakan berbagai desain koleksinya selama 13 tahun terakhir.

Ford mengumumkan akan lebih banyak berkarya di industri film melalui perusahaan produksinya, Fade to Black. Ford cukup bertalenta dengan membuat film-film sukses. Ia misalnya membuat film A Single Man di 2009, di mana ia menjadi penulis hingga sutradara. Ia juga memproduksi Nocturnal Animals, yang dibintangi Amy Adams dan Jake Gyllenhaal, pada 2016.

Karier film Ford dimulai pada tahun 2005, saat ia menandatangani kontrak dengan agen bakat CAA Byron Lourd dan memulai perusahaan produksinya sendiri Fade to Black Productions. Pada tahun 2006, dia membeli hak atas novel Christopher Isherwood A Single Man untuk difilmkan. Setelah sempat memakai penulis naskah lain, Ford akhirnya menulis sendiri naskah film ini hingga sebanyak 15 kali. 

Ford belajar film secara otodidak. Kepada New York Times, Ford berkisah bahwa kariernya di industri film dimulai dengan menyutradarai film pendek dan menyewa penulis skenario profesional. "Saya menyukai prosesnya. Saya berharap punya waktu lebih banyak untuk film," ujar dia. 

Baca Juga: Fenomena, Thomas C Ford (1): Lewat Fesyen, Tom Ford Menjadi Miliarder

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara
| Jumat, 15 November 2024 | 15:15 WIB

Kongsi IBC, Antam dan CATL Atur Skema Pendanaan Sindikasi Luar Negeri dan Himbara

Nilai investasi ekosistem baterai EV di proyek patungan IBC, Antam dan anak usaha CATL mencapai kurang lebih US$ 6 miliar.

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS
| Jumat, 15 November 2024 | 14:30 WIB

Aral Melintang Gerus Komposisi China di Smelter Nikel Indonesia Demi Tembus Pasar AS

Meski mendapat halangan dari Amerika Serikat, China dan Indonesia akan tetap mendominasi pasokan nikel dunia.

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong
| Jumat, 15 November 2024 | 10:40 WIB

Pasar Obligasi Asia Bakal Tumbuh Subur, Indonesia Jadi Salah Satu Pendorong

China, Indonesia, India, dan Filipina diprediksi akan terus memimpin pertumbuhan pasar obligasi di Asia.​

Saham Lapis Dua Mulai Merana
| Jumat, 15 November 2024 | 09:02 WIB

Saham Lapis Dua Mulai Merana

Setelah sempat menguat di tengah pelemahan saham-saham big cap, kini saham-saham lapis kedua juga mulai kehilangan tenaga.

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

INDEKS BERITA

Terpopuler