Fintech Mulai Melirik Bisnis Kredit Konsumer

Senin, 11 Februari 2019 | 05:56 WIB
Fintech Mulai Melirik Bisnis Kredit Konsumer
[]
Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology (fintech) mulai melirik bisnis kredit konsumer. Belum banyak perusahaan fintech yang masuk ke lini bisnis yang dikuasai oleh perbankan ini.

Namun kabar terbaru datang dari PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran). Ivan Tambunan Chief Executive Officer & Co-Founder Akseleran mengatakan pada 2019 ini akan sedikit ekspansi ke kredit konsumer.

Tapi mayoritas pembiayaan kami masih disalurkan ke sektor produktif terutama UKM, kata Ivan, Kamis (7/2).Pada Januari 2019 lalu, Akseleran meluncurkan produk berbasis konsumer seperti loan portofolio financing.

Untuk ini, Akseleran bekerjasama dengan leasing atau online lender yang bergerak di bidang kredit konsumer.Caranya adalah Akseleran membeli portofolio kredit konsumer dari perusahaan leasing tersebut. Kemudian disekuritisasi dan ditawarkan ke pelanggan atau investor. Saat ini pembiayaan konsumer menyumbang Rp 180 miliar dari total portofolio atau 15% dari total.

Akseleran juga akan merilis pembiayaan konsumer berbasis tanpa jaminan. Terkait pembiayaan konsumer ini, Ivan bilang masih dalam uji coba. Untuk menjaga kualitas kredit pembiayaan konsumer ini, Akseleran berupaya meyeleksi target penerima kredit.

Akseleran menurut Ivan juga memberikan bunga kredit konsumer ini bersaing dengan pinjaman Kredit Tanpa Agunan dari bank yaitu sekitar 30%-35% per tahun. Ivan menjelaskan, potensi bisnis konsumer ini cukup besar. Beberapa segmen kredt seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor belum dilayani oleh fintech payday loan.

Senada, Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi bilang, potensi kredit konsumtif tetap menarik. Penetrasi kartu kredit di Indonesia masih rendah yaitu 5%, jadi peluang masih besar, kata Adrian. Meskipun demikian, Investree belum ada rencana masuk pembiayaan konsumtif karena saat ini masih fokus pembiayaan produktif terutama UKM.

Apakah dengan ekspansi fintech peer to peer lending masuk ke kredit konsumer ini membuat payday loan merasa tersaingi? Adrian Dosiwoda, VP Corporate Affairs UangTeman, mengatakan, diversifikasi produk pada fintech merupakan sesuatu hal yang wajar. "Untuk itu kami berupaya memanjakan nasabah dengan salah satunya dari sisi credit line," kata Adrian.

Nasabah sudah diberikan plafon kredit dengan jumlah tertentu. Sehingga nasabah bisa mencairkan kapan saja selama masih dalam batasan plafon yang diberikan.Ketua Harian Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Kuseryansyah memproyeksi, pendanaan multiguna online akan membesar terutama dengan model kolaborasi antara peer to peer lending pendanaan online dengan ekosistem lain terutama digital.

Karena gap baik kategori pendanaan multiguna maupun pendanaan produktif masih tinggi, kata Kuseryansyah. Agar menjaga risiko kredit konsumer, fintech diharapkan mempunyai perhatian terhadap end to end bisnis. Karena salah-salah bisa menjadi bumerang bagi fintech. Bunga yang ditawarkan fintech Akseleran bersaing dengan KTA punya bank.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing
| Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB

Bisnis Mal Masih Moncer Didorong Serbuan Aksi Ekspansi Peritel Asing

Sejumlah peritel merek merek tertentu terpantau melakukan ekspansi yang mendorong permintaan ruang bisnis.

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung
| Selasa, 05 November 2024 | 15:41 WIB

ADRO Bagi Dividen Jumbo, Boy Thohir Kebagian Rp 2,67 T dari Kepemilikan Langsung

Dana dari pembagian dividen ADRO untuk mengeksekusi PUPS atas saham PT Adari Andalan Indonesia (PT AAI).

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti
| Selasa, 05 November 2024 | 11:30 WIB

The Fed Diyakini Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan Lagi, di Indonesia BI Akan Mengikuti

Data inflasi AS pada September 2024, inflasi AS tercatat di kisaran 2,1% yoy, sedikit di atas target The Fed di 2,0%. 

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan
| Selasa, 05 November 2024 | 10:50 WIB

Arus Dana Asing di Pasar Keuangan Indonesia Pekan Ini Bakal Tertahan

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga acuannya pada November 2024 karena rupiah sedang melemah.

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG
| Selasa, 05 November 2024 | 09:07 WIB

Dua Investor Asing Kelas Kakap Lanjutkan Aksi Penjualan Saham TAPG

Sejak Agustus 2024 sudah beredar kabar mengenai rencana Pemerintah Singapura untuk melepas kepemilikannya di TAPG.

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit
| Selasa, 05 November 2024 | 08:15 WIB

Angkutan Kargo Naik, Kinerja Hasnur Internasional Shipping (HAIS) Melejit

Sepanjang periode Januari-September 2024, HAIS berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,40%, yakni menjadi Rp 765,37 miliar

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak
| Selasa, 05 November 2024 | 08:01 WIB

Membedah Kinerja Keuangan Emiten Udang Kaesang (PMMP) yang Ruginya Membengkak

PMMP masih terikat sejumlah kontrak kerja sama, salah satunya memasok udang ke Marubeni Corporation 

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Pemerintah Pastikan Skema Subsidi Elpiji 3 Kg Tidak Berubah

Untuk penyluran subsidi elpiji dan BBM akan diubah menjadi skema bantuan langsung tunai ke masyarakat penerima.

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Mustika Ratu (MRAT) Memperkuat Ekspor ke Eropa dan Timur Tengah

Untuk memperluas pasar ekspor, Mustika Ratu turut serta dalam Indonesia Europe Business Forum (IEBF) 2024.

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek
| Selasa, 05 November 2024 | 07:50 WIB

Hasil Pemilu Presiden AS Penentu Prospek Aliran Dana Asing ke RI dalam Jangka Pendek

Jika Kemala Harris terpilih menjadi presiden Amerika Serikat, maka akan lebih menguntungkan Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler