Foxconn Prediksi Rantai Pasokan akan Lebih Stabil di Paruh Kedua Tahun Ini

Selasa, 31 Mei 2022 | 13:00 WIB
Foxconn Prediksi Rantai Pasokan akan Lebih Stabil di Paruh Kedua Tahun Ini
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Foxconn, nama dagang dari Hon Hai Precision Industry, di Taipei, Taiwan, 30 Maret 2018. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Foxconn pada Selasa menyatakan dunia sedang menuju ke arah yang lebih baik di paruh kedua tahun ini, sejalan dengan tanda-tanda berakhirnya lockdown terkait Covid-19 di Shanghai.

"Kami cukup yakin dengan stabilitas rantai pasokan kami untuk paruh kedua tahun ini," kata Chairman Foxconn Liu Young-way dalam rapat pemegang saham perusahaan jasa maklon elektronik terbesar di dunia itu.

Pemerintah Shanghai akan mengizinkan semua penduduk di daerah yang "berisiko rendah" ​​untuk kembali bekerja mulai Selasa.

Foxconn berambisi menjadi produsen kendaraan listrik (EV) pertama yang "tidak kekurangan pasokan bahan," tutur Liu. Ia merujuk ke kekurangan pasokan chip di pasar dunia yang berkepanjangan dan telah memaksa sejumlah produsen otomotif untuk menghentikan produksi. Gangguan rantai pasok juga membebani para produsen smartphone, seperti Apple Inc yang merupakan klien utama Foxconn.

Baca Juga: Vanguard Tolak Hentikan Investasi di Proyek Bahan Bakar Fosil

"Mobil yang harganya puluhan ribu dolar tidak dapat dikirim karena sebuah chip kecil senilai lima puluh sen. Ini telah menyusahkan pelanggan kami," katanya.

Foxconn bertujuan untuk menangkap sekitar 5% dari pasar kendaraan listrik global pada akhir tahun 2025 dan mengatakan pihaknya berharap dapat meningkatkan kapasitasnya untuk membuat chip EV. Banyak di antaranya adalah sirkuit terpadu yang sangat sederhana dan lazimnya dipakai untuk mengatur penggunaan daya.

Perusahaan bulan ini memperingatkan bahwa pendapatan untuk bisnis elektroniknya termasuk smartphone bisa tergelincir di kuartal ini, akibat meningkatnya inflasi, permintaan yang menurun, dan masalah rantai pasok yang diakibatkan lockdown di China.

Foxconn menegaskan kembali bahwa sementara kontrol ketat China terhadap Covid-19 di China hanya berdampak terbatas pada produksi karena membuat pekerja tetap berada di lokasi dalam sistem "loop tertutup", permintaan untuk produknya di negara tersebut telah menurun karena orang-orang tetap tutup.

Saham Foxconn ditutup naik 2,3%, mengungguli kenaikan 1,2% di pasar yang lebih luas .TWII. Mereka telah memperoleh 8,7% sepanjang tahun ini, memberi perusahaan nilai pasar $52,3 miliar.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Investasi dan Pendanaan Danantara Perlu Transparan
| Selasa, 16 Desember 2025 | 05:16 WIB

Investasi dan Pendanaan Danantara Perlu Transparan

Danantara mengakuisisi hotel dan lahan di Mekkah, Arab Saudi. Dari sini, sovereign wealth fund Indonesia itu siap mengembangkan Kampung Haji.

Catat Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (16/12)
| Selasa, 16 Desember 2025 | 04:50 WIB

Catat Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (16/12)

IHSG mengakumulasi penurunan 0,70% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,17%.​

OJK Permudah Gadai Ilegal Kantongi Izin
| Selasa, 16 Desember 2025 | 04:50 WIB

OJK Permudah Gadai Ilegal Kantongi Izin

Meski bisa membuat persaingan lebih ketat, aturan baru OJK diharapkan bisa membuat iklim bisnis lebih sehat.

Lindungilah Investor
| Selasa, 16 Desember 2025 | 04:44 WIB

Lindungilah Investor

Jangan sampai drama saham BUMI dan salah satu saham bank digital yang anjlok gila-gilaan beberapa tahun lalu terulang lagi.

Campina (CAMP) Menyeruput Ekspansi
| Selasa, 16 Desember 2025 | 04:20 WIB

Campina (CAMP) Menyeruput Ekspansi

CAMP akan meningkatkan penjualan, namun dengan efisiensi biaya distribusi karena memanfaatkan strategi atau fasilitas distribusi yang sudah ada,

Pasar Lebih Berhati-hati, Pamor Premi Tunggal Memudar
| Selasa, 16 Desember 2025 | 04:15 WIB

Pasar Lebih Berhati-hati, Pamor Premi Tunggal Memudar

Industri asuransi jiwa kesulitan mengerek pendapatan premi, meski jumlah tertanggung naik dua digit. 

Siasat Pebisnis Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Pacu Kinerja di Tahun 2026
| Selasa, 16 Desember 2025 | 04:10 WIB

Siasat Pebisnis Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Pacu Kinerja di Tahun 2026

Riset Stockbit Sekuritas pada 9 Desember 2025 menunjukkan, sejumlah produsen MBDK mencatatkan adanya penurunan penjualan hingga September 2025.

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko
| Senin, 15 Desember 2025 | 15:03 WIB

Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko

Para fund manager lebih optimistis menghadapi 2026. Simak strategi portofolio yang disiapkan demi rapor reksadana lebih apik!

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental
| Senin, 15 Desember 2025 | 10:00 WIB

Reli TRIN Mulai Patah, Analis: Kenaikan Masih Didominasi Sentimen Non Fundamental

Reli saham TRIN terpicu kehadiran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai calon pemegang saham strategis dan Komisaris Utama.

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan
| Senin, 15 Desember 2025 | 09:12 WIB

Bencana Sumatra dan Peran Investor Dalam Menjaga Lingkungan

Sebagai investor dan pengelola dana yang rasional maka konsep ESG investing akan sangat penting diperhatikan.

INDEKS BERITA