Gandeng Bahana TCW, Bank Bukopin (BBKP) Terbitkan EBA Rp 480,40 Miliar Berbunga 9,25%

Selasa, 03 September 2019 | 22:22 WIB
Gandeng Bahana TCW, Bank Bukopin (BBKP) Terbitkan EBA Rp 480,40 Miliar Berbunga 9,25%
[ILUSTRASI. Petugas Teller Melayani Nasabah di Bank Bukopin]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk merealisasikan penggalangan dana lewat sekuritisasi aset bertajuk Efek Beragun Aset Bahana Bukopin (EBA Bahana Bukopin). Produk ini merupakan sekuritisasi terhadap tagihan kredit pensiunan kelas A1 (EBA Kelas A1), dengan nilai pokok Rp 480,40 miliar.

Bertindak sebagai manajer investasi EBA Bahana Bukopin adalah PT Bahana TCW Investment Management. Adapun PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII), bertindak sebagai bank kustodian.

Seperti diumumkan melalui situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Selasa (3/9), produk bertenor 3 tahun tersebut menawarkan imbal hasil 9,25% per tahun. EBA Bahana Bukopin yang akan jatuh tempo 4 September 2022 itu, bakal resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (5/9) mendatang.

Masa penawaran umum EBA Bahana Bukopin telah berlangsung sepanjang 29 Agustus hingga 3 September 2019. Rabu (4/9), mengutip pengumuman KSEI, merupakan jadwal penjatahan, pembayaran investor, distribusi EBA secara elektronik dan pembayaran bunga pertama.

Sekadar mengingatkan, April lalu kontan.co.id sempat memberitakan rencana Bank Bukopin merilis EBA senilai total Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun sepanjang tahun 2019.

Penerbitan EBA merupakan aksi pendanaan non konvensional, yang baru pertama kali dilaksanakan bank milik PT Bosowa Corporindo itu.

Bagikan

Berita Terbaru

Valas Asia Masih Akan Dibayangi Volatilitas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:30 WIB

Valas Asia Masih Akan Dibayangi Volatilitas

Pergerakan rupiah akan dipengaruhi oleh proyeksi ketahanan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 yang akan tetap terjaga. 

Harga CPO Terangkat Penguatan Ringgit dan Harga Komoditas
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga CPO Terangkat Penguatan Ringgit dan Harga Komoditas

Dikutip dari Bloomberg, harga CPO berjangka Malaysia  di level MYR 4.037 per ton pada Rabu (24/12). Naik 0,02% secara harian.

Bunga Deposito Bank Digital Tetap Mekar
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:15 WIB

Bunga Deposito Bank Digital Tetap Mekar

Di saat bank-bank konvensional mulai menurunkan bunga simpanan, bank digital justru masih agresif menawarkan bunga deposito tinggi 

Upah Riil Buruh
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:05 WIB

Upah Riil Buruh

Inflasi tinggi dan upah yang stagnan berkontribusi terhadap kemampuan daya beli masyarakat yang terus menurun belakangan ini.

TINS Terangkat Harga Timah Global
| Jumat, 26 Desember 2025 | 06:00 WIB

TINS Terangkat Harga Timah Global

Penutupan tambang ilegal di Belitung membuka peluang PT Timah Tbk (TINS) memenuhi target produksi ke depan 

Asuransi Syariah Siapkan Strategi Mempertebal Modal
| Jumat, 26 Desember 2025 | 04:15 WIB

Asuransi Syariah Siapkan Strategi Mempertebal Modal

Di tahun depan, industri asuransi syariah harus mempersiapkan diri untuk memenuhi kenaikan ekuitas minimal yang akan berlaku pada tahun 2028.

Inovasi Digital dan Prospek Ekonomi 2026
| Jumat, 26 Desember 2025 | 04:11 WIB

Inovasi Digital dan Prospek Ekonomi 2026

Kita tak bisa lagi hanya mengandalkan komoditas, tenaga kerja murah, atau pasar domestik yang besar.

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 19:34 WIB

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?

Kenaikan imbal hasil SBN menjadi salah satu tanda perubahan sentimen pasar terhadap risiko fiskal dan arah ekonomi domestik.

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

INDEKS BERITA

Terpopuler