ILUSTRASI. Stasiun pengumpul batu bara milik PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Sangatta, Kalimantan Timur. KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harmonisnya bisnis Anthoni Salim (Grup Salim) dan Grup Bakrie, berjalan seiring dengan penambahan jumlah investor publik yang mendekap saham dua emiten Grup Bakrie, yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
BUMI misalnya. Pada akhir Desember 2021 lalu, jumlah pemegang saham ritel (kepemilikan di bawah 5%) BUMI tercatat sebanyak 79.609 investor. Merujuk data biro administrasi efek PT Ficomindo Buana Registrar, pemegang saham ritel BUMI hingga akhir Oktober 2022 naik pesat menjadi 121.863 investor, atau naik 53,08% sepanjang tahun 2022.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini
Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.