Gangguan Pasokan Bayangi Produsen Komponen Otomotif Asia Tenggara di Kuartal Ketiga

Sabtu, 11 September 2021 | 12:04 WIB
Gangguan Pasokan Bayangi Produsen Komponen Otomotif Asia Tenggara di Kuartal Ketiga
[ILUSTRASI. Warga menggunakan masker di masa pandemi di Kuala Lumpur, Malaysia, 6 September 2021. REUTERS/Lim Huey Teng]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Pemasok suku cadang mobil Aptiv Plc menghadapi kendala pasokan semikonduktor yang signifikan pada kuartal ketiga, akibat penyebaran virus corona varian Delta yang cepat di Asia Tenggara, kata Chief Financial Officer Joseph Massaro, Jumat (10/9).

Seiring dengan penyebaran Covid-19 di negaranya masing-masing, Pemerintah Malaysia dan Thailand memberlakukan kebijakan pembatasan yang berakibat ke gangguan produksi, kata Massaro.

“Kami memiliki industri pemasok semikonduktor yang telah ditutup selama beberapa minggu pada suatu waktu. Kami memiliki satu yang ditutup selama beberapa minggu, terbuka untuk jangka waktu tertentu dan kemudian ditutup kembali,” tutur dia dalam , konferensi industri RBC Capital Markets.

Baca Juga: General Motors Masih Memegang Target Laba Sebelum Pajak US$ 11,5 Miliar Tahun Ini

Berbagai produsen otomotif dunia, mulai General Motors hingga Toyota telah memangkas perkiraan produksi dan penjualan akibat gangguan dalam pasokan chip, yang diperburuk oleh kebangkitan Covid-19 di pusat-pusat produksi semikonduktor utama Asia.

Massaro mengatakan perusahaan awalnya memperkirakan dampak pandemi dari Asia Tenggara dapat merugikan industri sekitar 1,5 juta unit pada kuartal ketiga. Tetapi sekarang, ia merevisi jumlah itu ke kisaran 2 juta unit hingga 3 juta unit.

Aptiv merupakan pembuat sistem bantuan pengemudi sekaligus komputer untuk mobil. Pabrikan mobil yang menggunakan produk buatannya termasuk Stellantis NV, Volkswagen AG dan General Motors. 

Selanjutnya: Kewalahan Juga, Toyota Motor Memangkas Target Produksi Mobil Tahun Fiskal 2021-2022

 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 19:52 WIB

IHSG Menguat ke 6.749 Hari Ini (29/4), Ada Net Buy Tipis di Saham-Saham Ini

Selasa (29/4), IHSG menguat 0,39% atau 26,11 poin ke 6.749,07 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK
| Selasa, 29 April 2025 | 15:46 WIB

Mesti Bayar Pengembalian Dana Konsumen Meikarta, Begini Kondisi Keuangan LPCK

Secara paralel LPCK terus melanjutkan pembangunan Apartemen Meikarta, dengan targetnya selesai secara bertahap sampai Juli 2027.

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham
| Selasa, 29 April 2025 | 14:27 WIB

Tiga Perusahaan PLTB BREN Kompak Lakukan Konversi Utang Menjadi Saham

Aksi konversi utang menjadi saham aset PLTB BREN lebih kepada upaya perusahaan memperkuat  neraca keuangan.

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital
| Selasa, 29 April 2025 | 12:05 WIB

Ramai Menjajal Tawaran Investasi dari Emas Digital

Bank menawarkan layanan investasi emas digital. Pilihan berinvestasi emas pun makin banyak. Yuk, simak plus minus investasi emas online.

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi
| Selasa, 29 April 2025 | 12:00 WIB

Dua Saham Market Cap Besar Naik Signifikan, Cocok Trading Tapi Risiko Tinggi

Per tanggal 28 April 2025, DCII dan DSSA masing-masing menempati peringkat delapan dan sembilan dalam top 10 market cap.

Selamat Datang di Dunia Micro Drama
| Selasa, 29 April 2025 | 11:58 WIB

Selamat Datang di Dunia Micro Drama

Tren menonton micro drama juga menggandrungi penonton Indonesia. Platform digital lokal pun ingin mengambil peluang dari bisnis tersebut.

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)
| Selasa, 29 April 2025 | 08:32 WIB

Profit 36,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (29 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (29 April 2025) 1 gram Rp 1.966.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 36,98% jika menjual hari ini.

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini
| Selasa, 29 April 2025 | 08:30 WIB

Bali Towerindo Sentra (BALI) Incar Pendapatan Rp 1,35 Triliun Tahun Ini

BALI operasikan dua segmen bisnis dan akan menambah 50 menara MCP dan jaringan fiber ke 30.000 unit rumah.

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO
| Selasa, 29 April 2025 | 08:25 WIB

Stock Pick BRI Danareksa Sekuritas Hari ini (29 Maret): PGAS, TINS, MBMA, dan PGEO

Pergerakan harga PGAS masih berada dalam tren bullish, berpotensi menguji area resistance became support-nya di level Rp 1.700 – Rp 1.720.

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel
| Selasa, 29 April 2025 | 08:15 WIB

PT PAL Gandeng Pertamina dan Krakatau Steel

Kerjasama PT PAL dengan Pertamina dan Krakatau Steel untuk mengembangkan industri perkapalan dalam negeri dan memperluas pasar.

INDEKS BERITA

Terpopuler