Gapuraprima Menyiapkan MTN Senilai Rp 250 Miliar

Selasa, 14 Mei 2019 | 15:30 WIB
Gapuraprima Menyiapkan MTN Senilai Rp 250 Miliar
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perdana Gapuraprima Tbk memiliki segudang rencana ekspansi pada tahun ini. Salah satunya adalah menerbitkan surat utang berjangka menengah atau medium term note (MTN) senilai Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar pada kuartal III-2019.

Perdana Gapuraprima akan menggunakan dana MTN untuk mengakuisisi tiga perusahaan terafiliasi. "Nilai MTN berdasar penilaian dari harga lahan dan valuasi nilai saham yang akan diakuisisi," ujar Arvin F. Iskandar, Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk saat paparan publik, Senin (13/5).

Dua dari tiga objek akuisisi Perdana Gapuraprima masing-masing memiliki proyek rumah tapak di Bekasi (Jawa Barat) dan Tangerang (Banten). Satu objek akuisisi lain memiliki proyek apartemen di Ciputat (Banten).

Sambil mengawal agenda penerbitan MTN, Perdana Gapuraprima menyiapkan proyek baru dan melanjutkan pembangunan proyek lama. Dua proyek baru di Pakuan, Bogor dan Ciputat bakal hadir tahun ini.

Proyek di Pakuan berupa Apartemen Alhambra. Nilai investasi proyek sekitar Rp 250 miliar-Rp 300 miliar. Perdana Gapuraprima tercatat mengoleksi landbank atau tabungan lahan seluas 1,8 hektare (ha) di sana.

Kalau respon pasar properti positif, ekspansi Perdana Gapuraprima berikutnya adalah mengembangkan empat menara apartemen di Puri. Mereka memiliki tabungan lahan seluas 1,6 ha. Perkiraan biaya investasi lebih dari Rp 300 miliar.

Perdana Gapuraprima merencanakan pengerjaan dua proyek baru pada tahun ini dilakukan secara bertahap. Perusahaan berkode saham GPRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berharap, proyek di Pakuan bisa bisa mendapatkan izin pengembangan pada kuartal III. Lalu, pada akhir tahun 2019 mereka bisa memulai konstruksi dengan menggelar groundbreaking atau penanaman tiang pancang.

Pembangunan proyek lawas juga jalan terus. Perdana Gapuraprima bakal membangun klaster-klaster baru di proyek Bukit Cimanggu City dan Metro Cilegon. Sepanjang 2019, mereka mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp 238 miliar–Rp 250 miliar. Sebanyak 30%–40% sudah terserap.

Asal tahu, sejauh ini proyek Bukit Cimanggu City dan Metro Cilegon menyumbang 50% terhadap capaian marketing sales atau pendapatan pra penjualan. Hingga April 2019, Perdana Gapuraprima mencatatkan marketing sales sekitar Rp 180 miliar hingga Rp 240 miliar. Sepanjang tahun ini, mereka mengejar marketing sales Rp 600 miliar.

Tak berhenti sampai di situ, Perdana Gapuraprima berniat menata lini bisnis hotel. Saat ini, baru tiga hingga empat hotel yang masuk dalam konsolidasi perusahaan. Tingkat keterisian kamar atau okupansi hotel 60%–70%. Harga per kamar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta per malam

Sementara Perdana Gapuraprima secara grup, sebenarnya memiliki 12–13 hotel. "Jadi nanti, kami pasti mengadakan corporate action untuk mengonsolidasikan apa yang kami punya," terang Arvin.

Dividen Rp 4,2 miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Perdana Gapuraprima menyetujui penggunaan sebagian laba bersih tahun lalu untuk dibagikan sebagai dividen. Sebagian keuntungan akan dimasukkan dalam pos laba ditahan.

Nilai pembagian dividen tahun buku 2018 mencapai Rp 4,2 miliar. "Setara Rp 1 per saham," ucap Arvin.

Alokasi dividen tersebut setara dengan 11,33% terhadap total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih 2018 yang tercatat Rp 37,06 miliar. Laba bersih 2018 meningkat 16,36% dibandingkan laba tahun 2017 yang sebesar Rp 31,85 miliar.

Pertumbuhan laba bersih tahun lalu sejalan dengan penjualan bersihnya. Perdana Gapuraprima membukukan kenaikan penjualan bersih 18,76% year-on-year (yoy) menjadi Rp 435,57 miliar.

Sementara pada kuartal I-2019, penjualan bersih Perdana Gapuraprima turun 4,66% yoy menjadi Rp 76,68 miliar. Penyebabnya, kontributor terbesar yakni rumah dan kaveling mencatatkan penurunan penjualan. Beruntung, laba bersih masih naik 6,69% yoy menjadi Rp 3,19 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP
| Kamis, 11 Desember 2025 | 11:00 WIB

Diskon Tarif Tol Jelang Libur Nataru Tidak Menjadi Beban Bagi JSMR dan CMNP

Kebijakan pemberian diskon tarif tol di momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diproyeksi menyumbang kenaikan volume atau trafik.

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)
| Kamis, 11 Desember 2025 | 10:00 WIB

Industri Semen Tertekan, Menakar Prospek Saham Semen Baturaja (SMBR)

Kinerja industri semen yang lesu, dipengaruhi oleh lemahnya permintaan pasar domestik, terutama penyelesaian proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:34 WIB

Agar Nonkaryawan Patuh Urusan Pajak

Rasio kepatuhan wajib pajak orang pribadi nonkaryawan merosot ke 27,96%, terendah dalam lima tahun terakhir

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:10 WIB

Perusahaan Milik Hashim Djojohadikusumo Mengungkap Motif di Balik Pencaplokan COIN

Investasi ini bukan hanya nilai ekonomi, tapi membangun kedaulatan digital Indonesia yang menghasilkan inovasi dan nilai tambah ekonomi nasional.

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI
| Kamis, 11 Desember 2025 | 08:09 WIB

Bahaya Batalnya Tarif Resiprokal AS terhadap RI

AS tuding Indonesia mengingkari komitmen yang telah disepakati dalam perjanjian tarif Juli          

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:29 WIB

Sah, The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Analis memperkirakan, pasar mulai priced in terhadap pemangkasan suku bunga The Fed. Dari domestik, pasar berharap pada momentum akhir tahun.

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 07:07 WIB

AGII Menanti Kenaikan Permintaan Gas Industri di 2026

AGII memproyeksikan bakal menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 350 miliar pada 2026. 

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:45 WIB

Dana Kelolaan Reksadana Bisa Tembus Rp 800 Triliun di 2026

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan reksadana mencapai Rp 656,96 triliun per November 2025. 

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:40 WIB

Trafik Naik, Kinerja Jasa Marga (JSMR) Berpeluang Membaik

Trafik jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) bakal lebih ramai, sehingga bisa memoles kinerja JSMR

Cermat Memilih Saham Selera Pasar
| Kamis, 11 Desember 2025 | 06:37 WIB

Cermat Memilih Saham Selera Pasar

Saham BUMI, DEWA, GOTO, hingga BKSL menjadi saham dengan volume perdagangan saham terbesar tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler