Garuda Muda

Kamis, 17 April 2025 | 11:29 WIB
Garuda Muda
[ILUSTRASI. TAJUK - Sandy Baskoro]
Sandy Baskoro | Redaktur Pelaksana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski gagal melaju ke semifinal Piala Asia U-17 di Arab Saudi, perjuangan I Putu Panji dkk patut mendapatkan apresiasi dan acungan jempol. Timnas Indonesia U-17 harus mengakui ketangguhan Timnas Korea Utara U-17, setelah di babak perempat final kalah dengan skor telak 0-6.

Perjalanan di Piala Asia U-17 memang terhenti, namun mimpi Garuda Muda untuk terbang lebih tinggi masih terbuka lebar. Toh, prestasi membanggakan sudah ditorehkan setelah Timnas U-17 memastikan tempat di Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Qatar pada November 2025.

Kita patut berbangga karena Garuda Muda menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di Piala Dunia U-17. Harapan Vietnam dan Thailand kandas setelah kemarin gagal ke perempat final Piala Asia U-17, yang merupakan tiket menuju Piala Dunia U-17.

Secara tidak langsung, kiprah Garuda Muda di Piala Dunia nanti bukan hanya membawa harum nama Indonesia, tetapi juga citra persepakbolaan ASEAN.

PSSI sudah menempuh jalan yang benar hingga membawa Timnas U-17 sampai ke titik ini. Pembinaan sepakbola usia dini sudah menghasilkan talenta yang mampu bersaing di level Asia, bukan lagi ASEAN. 

Hasil pembinaan usia dini juga menunjukkan bahwa Indonesia mampu menampilkan talenta otentik dan tidak hanya mengandalkan para pemain naturalisasi, seperti kritik sejumlah pihak terhadap Timnas senior.

Hanya saja, ada sejumah catatan yang perlu diperhatikan dari kegagalan Garuda Muda menjangkau babak semifinal Piala Asia U-17.

Pertama, pelatih Nova Arianto mesti membenahi fisik para pemain. Dari pertandingan melawan Korea Utara kemarin fisik dan kecepatan para penggawa Garuda Muda sangat jauh di bawah pemain lawan.

Kedua, strategi dan mental bertanding perlu diperkuat. Masih ada waktu beberapa bulan menjelang Piala Dunia U-17 untuk membenahi segala lini.

Ketiga, Garuda Muda perlu support system yang solid. Bukan hanya PSSI, tim pelatih dan keluarga, para suporter Indonesia juga memiliki peran kunci dalam menciptakan support system yang baik.

Misalnya, kita tidak hanya mendukung Garuda Muda Ketika menang. Saat kalah pun, suporter harus berdiri paling depan menyemangati para pemain.

Di tengah situasi ekonomi yang sulit dan korupsi yang makin marak, rasanya kita masih bisa mengharapkan anak-anak muda, Garuda Muda, untuk terbang lebih tinggi.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Re-Sharing
| Kamis, 18 September 2025 | 15:30 WIB

Beleid Co-Payment Siap Rilis Lagi, Besarnya 5% dan Ganti Nama Jadi Re-Sharing

Perusahaan asuransi wajib menyediakan produk tanpa fitur pembagian risiko, tapi juga diperbolehkan menawarkan produk dengan skema re-sharing.

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik
| Kamis, 18 September 2025 | 15:19 WIB

Pemerintah Mengubah Postur Anggaran, Defisit Kian Lebar dan Transfer ke Daerah Naik

Banggar DPR RI bersama pemerintah telah menyetujui perubahan postur RAPBN 2026. Pendapatan, belanja, dan defisit disesuaikan.

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

INDEKS BERITA

Terpopuler