Geber Pengembangan Energi Hijau, Indonesia Butuh Rp 1.000 T Satu Dekade ke Depan

Kamis, 21 November 2024 | 08:54 WIB
Geber Pengembangan Energi Hijau, Indonesia Butuh Rp 1.000 T Satu Dekade ke Depan
[ILUSTRASI. Petugas melakukan perawatan panel surya atap di gedung kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta, Rabu (12/6/2024). KONTAN/Cheppy A. Muchlis]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki target nan ambisius dalam pengembangan energi hijau satu dekade ke depan. Nilai investasi yang direncanakan pun tidak main-main, setidaknya dibutuhkan hingga Rp 1.000 triliun untuk mewujudkan rencana itu.

Yuliot, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, Indonesia akan membangun 68 Gigawatt (GW) pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam 10 tahun ke depan.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Menkeu Evaluasi Penyerapan Dana Pemda
| Jumat, 26 September 2025 | 06:33 WIB

Menkeu Evaluasi Penyerapan Dana Pemda

Hingga akhir Agustus 2025 dana pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp 233,11 triliun, terbesar sejak 2021

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi
| Jumat, 26 September 2025 | 06:27 WIB

Tak Lagi Efektif, Kaji Ulang Insentif Pajak Investasi

Insentif pajak seperti tax holiday tak akan lagi efektif jika global minimum tax (GMT) berlaku      

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing
| Jumat, 26 September 2025 | 06:20 WIB

Tekanan pada Rupiah Terpicu Arus Keluar Dana Asing

Mengutip Bloomberg, rupiah spot melemah 0,39% ke posisi Rp 16.749 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding sehari sebelumnya

Warisan Buffett
| Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB

Warisan Buffett

Warisan terbesar Buffett bukan sekadar angka keuntungan, melainkan prinsip-prinsip abadi: kesabaran, integritas dan keberanian melawan arus.

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap
| Jumat, 26 September 2025 | 06:10 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap dan Reksadana Saham Masih Mantap

Pada kondisi suku bunga rendah reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran bisa menjadi pilihan investor. 

Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)
| Jumat, 26 September 2025 | 06:00 WIB

Strategi Diversifikasi Produk PT Harum Energy Tbk (HRUM)

Kinerja PT Harum Energy Tbk (HRUM) pada semester II 2025 akan ditopang kenaikan penjualan nikel dan sejumlah proyek baru

BRPT Geser TLKM, Saham-Saham Konglomerat Kian Mendominasi Daftar Top 10 Market Cap
| Jumat, 26 September 2025 | 05:50 WIB

BRPT Geser TLKM, Saham-Saham Konglomerat Kian Mendominasi Daftar Top 10 Market Cap

Selain BRPT, sebelumnya ada DCII dan DSSA, dua saham terafiliasi konglomerat yang baru masuk dalam daftar top 10 market cap.

Cari Tambahan Modal, Indah Kiat (INKP) Rilis Obligasi Rp 5,26 Triliun
| Jumat, 26 September 2025 | 05:45 WIB

Cari Tambahan Modal, Indah Kiat (INKP) Rilis Obligasi Rp 5,26 Triliun

Dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk sebagian akan digunakan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) untuk membayar utang dan bunga bank.​

Polemik Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta
| Jumat, 26 September 2025 | 05:43 WIB

Polemik Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga telah menegaskan agar Ranperda KTR tidak mengganggu usaha UMKM.

Juru Masak Dapur Mitra MBG Harus Bersertifikat
| Jumat, 26 September 2025 | 05:39 WIB

Juru Masak Dapur Mitra MBG Harus Bersertifikat

BGN menyatakan bahwa yayasan atau mitra satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) MBG harus menyediakan juru masak atau chef yang bersertifikat.

INDEKS BERITA

Terpopuler