Gelar IPO, Pengembang Vaksin Covid dari China Ini Raup Hasil Bersih Rp 3,5 Triliun

Jumat, 05 November 2021 | 13:17 WIB
Gelar IPO, Pengembang Vaksin Covid dari China Ini Raup Hasil Bersih Rp 3,5 Triliun
[ILUSTRASI. Seorang murid sekolah menerima dosis vaksin penyakit virus corona (COVID-19) Sinopharm sebagai bagian dari kampanye vaksinasi untuk remaja di Caracas, Venezuela, Rabu (27/10/2021). REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pengembang vaksin Covid-19 asal China, Clover Biopharmaceuticals, Kamis (4/11), menyatakan, hasil bersih dari penawaran publik perdana (IPO) sahamnya di Bursa Hong Kong mencapai US$ 240 juta, atau setara Rp 3,5 triliun. 

Berdasarkan harga penawaran saham IPO, yaitu HK$ 13,38 per saham, hasil bersih dari IPO, setelah dikurangi biaya penjaminan emisi dan biaya lainnya, diperkirakan sekitar HK$ 1,87 miliar (Rp 3,5 triliun), demikian pernyataan Clover.

Perdagangan saham Clover diperkirakan akan dimulai pada hari Jumat.

Baca Juga: Vaksinasi Lengkap 14 Hari Sebelum Keberangkatan, Jadi Syarat Pendatang Luar Negeri

Dari hasil ujicoba berskala global secara besar-besaran, vaksin yang dikembangkan Clover menunjukkan tingkat efikasi sebesar 67% efektif melawan Covid-19 dari tingkat keparahan apapun. Sedangkan terhadap virus Corona varian Delta yang sangat menular, vaksin membukukan tingkat efikasi sebesar 79%, demikian pernyataan Clover pada September lalu.

Perusahaan memiliki kesepakatan untuk memasok hingga 414 juta dosis vaksin Covid-19 melalui skema pembagian vaksin global COVAX.

Clover mengatakan dalam prospektusnya sebagian besar dari hasil IPO akan digunakan untuk kegiatan penelitian, produksi serta komersialisasi produk intinya.

Selanjutnya: Alokasikan Bantuan Sosial Senilai US$ 18 Miliar, Jepang Gunakan Dana Cadangan

 

 

Bagikan

Berita Terbaru

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:25 WIB

Banjir Turut Menggerus Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini berpotensi di bawah 5%                                 

Tata Kelola BPD Dipertanyakan
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Tata Kelola BPD Dipertanyakan

Terbaru, terjadi kasus tindak pidana perbankan di Bank kaltimtara yang melibatkan pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah bank ​

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:20 WIB

Bank Kecil Prediksi Tahun Depan Masih Menantang

Kinerja pembiayaan bank-bank kecil di jajaran kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 semakin melempem.​

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:15 WIB

Harga Logam Mulia Tersengat Sentimen The Fed

Belakangan ini, harga logam mulia bergerak variatif, Harga emas terkoreksi tipis, sementara perak justru mencatat penguatan cukup tinggi. 

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:13 WIB

Membawa Pembangkit Surya ke Puluhan Ribu Desa

Pemerintah siap menggulirkan proyek satu desa satu megawatt PLTS. Tapi, masih banyak tantangan yang siap mengadang.

Banjir Kecaman
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:10 WIB

Banjir Kecaman

Mereka tidak butuh pemimpin yang angkat karung beras yang bisa dikerjakan kuli panggul di mana saja.

Kredit Hijau Perbankan Bertambah Rimbun
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:00 WIB

Kredit Hijau Perbankan Bertambah Rimbun

Perbankan kian agresif mendorong penyaluran pembiayaan hijau seiring meningkatnya komitmen industri keuangan terhadap prinsip ESG

Emiten Batubara Masih Berduka
| Senin, 08 Desember 2025 | 06:00 WIB

Emiten Batubara Masih Berduka

Opsi pengetatan aturan DMO menjadi tekanan tambahan di tengah harga batubara global yang masih lesu 

Atur Ulang Kewajiban Penempatan Devisa Hasil Ekspor
| Senin, 08 Desember 2025 | 05:50 WIB

Atur Ulang Kewajiban Penempatan Devisa Hasil Ekspor

Berlaku 1 Januari 2026, seluruh devisa hasil ekspor SDA wajib ditempatkan di Bank Himbara           

Jaringan SPBU Shell  Mulai Menyediakan BBM
| Senin, 08 Desember 2025 | 05:40 WIB

Jaringan SPBU Shell Mulai Menyediakan BBM

Shell Indonesia menyepakati impor base fuel melalui skema business-to-business (B2B) dengan Pertamina Patra Niaga.

INDEKS BERITA

Terpopuler