Gelar Penawaran Tender, IBJ Leasing Akan Membeli 483,3 Juta Saham Verena (VRNA)

Jumat, 22 Februari 2019 | 17:07 WIB
Gelar Penawaran Tender, IBJ Leasing  Akan Membeli 483,3 Juta Saham Verena (VRNA)
[]
Reporter: | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan asal Jepang, IBJ Leasing Co. Ltd. (IBJL), menggelar penawaran tender wajib alias tender offer saham PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA).

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), IBJ Leasing akan membeli sebanyak-banyaknya 483.321.717 saham Verena. Jumlah tersebut mewakili 8,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Verena.

Penawaran tender wajib digelar di harga Rp 140 per saham. Harga penawaran ini sama dengan harga pengambilalihan Verena oleh IBJ Leasing.

Periode penawaran tender wajib saham Verena akan digelar pada 23 Februari 2019 hingga 24 Maret 2019. Tanggal terakhir pembayaran kepada pemegang saham yang menerima penawaran tender dijadwalkan pada 26 Maret 2019.

Penawaran tender wajib ini digelar pasca IBJ Leasing menjadi pengendali baru Verena. Seperti diketahui, pada 5 Oktober 2018, IBJ Leasing telah membeli seluruh saham Verena yang dimiliki Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbbH (DEG). Kala itu, IBJ Leasing membeli 516,77 juta saham yang mewakili 19,99% dari seluruh saham yang disetor dan ditempatkan di Verena.

Setelah itu, Verena menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II alias rights issue sebanyak 3,1 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 140 per saham.

Dana hasil rights issue sebesar Rp 434,3 miliar itu digunakan untuk membeli 80% saham PT IBJ Verena Finance dari IBJ Leasing dan telah direalisasikan pada 25 Januari 2019 lalu.

Dalam rights issue itu, IBJ Leasing telah melaksanakan HMETD yang dimiliki serta membeli dan melaksanakan HMETD yang dimiliki oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN). IBJ Leasing sekaligus juga menjadi pembeli siaga.

Pasca rights issue, IBJ Leasing menguasai kepemilikan sebesar 3,62 miliar saham yang mewakili 63,63 dari seluruh saham Verena. Alhasil, per 25 Januari 2019, IBJ Leasing resmi menjadi pengendali baru Verena.

Mengutip keterbukaan informasi, pasca penawaran tender, IBJ Leasing berencana untuk tetap melakukan kegiatan operasioal Verena sesuai dengan kegiatan usaha perusahaan.

IBJ Leasing telah memiliki rencana untuk mempertahankan dan mengembangkan semua lini usaha Verena sejalan dengan strategi usaha IBJ Leasing secara umum.

IBJ Leasing akan menggabungkan IBJ Verena Finance ke dalam Verena. Sehingga, setelah merger, IBJ Verena Finance akan berakhir. Sebagai pengendali baru Verena, IBJ Leasing meyakini, penggabungan itu akan mewujudkan integrasi antara Verena dan IBJ Verena Finance serta membawa keuntungan bagi seluruh pemangku kepentingan.

IBJ Leasing juga berkomitmen untuk tidak akan mengusulkan pengajuan delisting saham Verena maupun mengusulkan likuidasi maupun pembubaran perusahaan.

Berdiri sejak 1969, IBJL merupakan perusahaan pembiayaan yang diprakarsai oleh The Industrial Bank of Japan Ltd. yang sekarang menjadi Mizuho Bank Ltd.

Grup IBJL mengembangkan bisnis di bidang pembiayaan barang modal dan penjualan secara angsuran maupun pembiayaan atas barang baik di Jepang maupun di luar Jepang.

Pemegang saham IBJ Leasing terdiri atas institusi finansial, perusahaan domestik, dan investor asing, maupun penyelenggara instrumen finansial.

Pemegang saham terbesar IBJ Leasing antara lain The Dai-ichi Life Insurance Company Limited (6,87%), Nissan Motor Co. Ltd.(4,1%), Mizuho Bank Ltd. (3,81%), dan Unizo Holdings Company Limited (3,62%).

Bagikan

Berita Terbaru

Realisasi Rumah Subsidi Sudah Mencapai 220.251 Unit
| Selasa, 11 November 2025 | 05:20 WIB

Realisasi Rumah Subsidi Sudah Mencapai 220.251 Unit

Realisasi tersebut memiliki nilai total pembiayaan sebesar Rp 27,34 triliun yang melibatkan 39 bank penyalur,

Gelar Baru Soeharto, Gus Dur, Marsinah
| Selasa, 11 November 2025 | 05:15 WIB

Gelar Baru Soeharto, Gus Dur, Marsinah

Setelah terjadi pro dan kontra, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menetapkan Soeharto menjadi pahlawan nasional.

Genderang Perang Melawan Tambang Ilegal
| Selasa, 11 November 2025 | 05:00 WIB

Genderang Perang Melawan Tambang Ilegal

Setelah perkebunan sawit, Presiden Prabowo akan berangus aktivitas tambang ilegal mineral dan batubara 

Kinerja Emiten Leasing Berpotensi Berbalik Arah
| Selasa, 11 November 2025 | 04:55 WIB

Kinerja Emiten Leasing Berpotensi Berbalik Arah

Mayoritas emiten multifinance menderita penurunan laba selama sembilan bulan pertama tahun 2025 akibat pelemahan daya beli. 

Turun Tetapi Sempat Rekor, Intip Prediksi IHSG Untuk Hari Ini (11/11)
| Selasa, 11 November 2025 | 04:45 WIB

Turun Tetapi Sempat Rekor, Intip Prediksi IHSG Untuk Hari Ini (11/11)

Meski turun di perdagangan kemarin, IHSG masih menguat 1,40% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 18,52%.​

Marsinah dan Krisis Lapangan Kerja Layak
| Selasa, 11 November 2025 | 04:39 WIB

Marsinah dan Krisis Lapangan Kerja Layak

Amerika Serikat telah berhasil merencanakan dan mengembangkan platform yang cukup canggih untuk kepentingan pekerja.

Semen Baturaja (SMBR) Terangkat Proyek Infrastruktur
| Selasa, 11 November 2025 | 04:20 WIB

Semen Baturaja (SMBR) Terangkat Proyek Infrastruktur

Pencapaian kinerja SMBR terdongkrak kombinasi strategi efisiensi operasional dan meningkatnya volume penjualan di pasar utama.

Meski Pasar Bergeser, Pemain Joint Venture Tetap Andalkan Produk Unitlink
| Selasa, 11 November 2025 | 04:15 WIB

Meski Pasar Bergeser, Pemain Joint Venture Tetap Andalkan Produk Unitlink

Di tengah pergeseran pasar yang cenderung memilih produk tradisional, sejumlah perusahaan joint venture masih mengandalkan penjualan unitlink.

Pasar Properti Masih Dihantui Daya Beli
| Selasa, 11 November 2025 | 04:10 WIB

Pasar Properti Masih Dihantui Daya Beli

REI menilai pelemahan memang terasa di kalangan pelaku bisnis properti, khusunya menjelang kuartal III 2025.

Di Balik Kenaikan IKK: Kelas Bawah Optimistis, Tapi Kelas Menengah Masih Hati-Hati
| Selasa, 11 November 2025 | 03:35 WIB

Di Balik Kenaikan IKK: Kelas Bawah Optimistis, Tapi Kelas Menengah Masih Hati-Hati

Keyakinan konsumen Indonesia meningkat di Oktober 2025. IKK capai 121,2, didorong stimulus pemerintah, terutama pada segmen bawah.

INDEKS BERITA