Geliat Toko Curah Minim Sampah di Tengah Era Jajan Online
Masih segar dalam ingatan Astri, kenangan masa kecilnya pada toko kelontong. Aneka rupa cemilan disimpan dalam stoples yang berjajar rapi di rak. Setiap ada pembeli, makanan yang dibeli baru dibungkus sesuai permintaan dalam kertas bekas yang dibungkus seperti es krim. "Pakai kertas bekas ujian sekolah," kenangnya.
Selain jajan, biasanya ia juga mendapat perintah dari sang ibu untuk membeli minyak tanah. Dari rumah sudah dibekali jeriken. Berapa pun yang dibeli, pasti akan membawa tempat sendiri dari rumah.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
